Hitstat

01 November 2010

Roma Volume 3 - Minggu 2 Selasa

Upah Dosa Adalah Maut dan Maut Telah Berkuasa
Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 5:17
Sebab, jika karena pelanggaran satu orang, maut telah berkuasa melalui satu orang itu, ...

Ayat Bacaan: Rm. 5:17; 6:23; 1 Kor. 1:30; 15:56-57

Maut bukan hanya telah masuk ke dalam dunia. Bahkan hari ini, maut memerintah seperti seorang raja. Maut adalah bayaran yang kita terima untuk pekerjaan dosa yang kita lakukan. Misalnya, Anda marah, ini adalah satu pekerjaan dosa, dan upah karena melakukan hal ini adalah maut. Untuk mengalahkan dosa dan menang atas maut perlu menerima satu anugerah (Rm. 5:17).
Ada seorang saudara di Chefoo, China, temperamennya sangat tinggi, kalau ia marah, seisi rumah merasa takut, istrinya merasa takut, anak-anaknya takut, karyawan tokonya juga takut, sampai-sampai saudara-saudara dalam Tuhan juga takut kepadanya. Dia berkata bahwa ia sama sekali tidak berdaya me-ngatasi temperamennya. Seorang saudara berkata kepadanya, “Kalau kamu menerima Tuhan menjadi kemenangan kamu, kamu akan segera menang.” Puji syukur kepada Allah! Dia mau menerima dan menang. Pada suatu hari istrinya sakit parah. Kalau dulu, satu anak kecil sakit saja, dia sudah sangat gelisah, begitu gelisah sampai berjalan dari kamar sini ke kamar sana, raut muka juga sangat jelek, mudah sekali marah. Suatu ketika istrinya sakit jantung, denyut jantungnya sangat lemah, namun kali ini, dengan suara lembut dia berkata kepada Allah, ‘Kalau Engkau akan membawa istriku pergi, baiklah.’ Temperamennya yang suka marah-marah itu entah sudah pergi ke mana.” Kemudian, saat kesehatan istrinya mengalami kemajuan, dia juga bisa dengan sabar melayani istrinya. Ketika pekerja-pekerja perempuan di tempatnya sulit sekali diatur ia pasti berteriak-teriak marah. Kali itu ia masih bisa tersenyum dan berkata kepada mereka: “Mengapa kalian bisa melakukan itu?” Temperamennya yang suka marah-marah itu entah pergi ke mana.
Saudara-saudari, mengalahkan dosa sepenuhnya dirampungkan oleh Tuhan, tidak perlu kita mengeluarkan tenaga. Kalau kita ingin bersandar diri sendiri, sekalipun melakukan sampai seratus tahun, juga belum bisa. Puji syukur kepada Allah! Kemenangan itu didapatkan, bukan dicapai, dan hari ini, kita bisa segera mendapatkannya. Setiap orang Kristen bisa mengatasi semua wataknya dan dibebaskan dari hati yang cenderung mengasihi dosa!

Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Kor. 15:57)

No comments: