Hitstat

27 November 2010

Roma Volume 4 - Minggu 1 Sabtu

Segala Sesuatu Bekerja untuk Mengubah Kita
Roma 8:28
Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.

Ayat Bacaan: Rm. 8:28-29

Allah bukan hanya bekerja di atas diri kita dari dalam, melainkan Dia juga turut bekerja sama dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Karena pekerjaan-Nya ini, akhirnya kita akan diserupakan kepada gambar Putra Allah. Setiap orang di dalam Yerusalem Baru akan menjadi gambar Putra Allah. Ini adalah pekerjaan Allah, bukan pekerjaan kita. Untuk menggenapkan hal ini, maka Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mengubah kita secara metabolik.
Kita dapat memakai teh sebagai satu ilustrasi. Misalnya kita memiliki secangkir air yang jernih. Untuk mengubah air jernih menjadi air teh, maka daun-daun teh harus dimasukkan ke dalam air itu. Kemudian esens teh akan bekerja di dalam air itu untuk “mentehkan” air itu. Melalui proses “pengetehan” ini, air itu akan memiliki penampilan dan rasa teh. Kita adalah secangkir air yang jernih. Allah telah menuangkan Kristus, “teh” surgawi ke dalam kita, dan elemen organik dari “teh” ini menimbulkan satu perubahan metabolik di dalam hayat alamiah kita. Hari demi hari Kristus mengubah kita dengan esens-Nya.
Sering kali di dalam gereja kita bisa dengan mudah berselisih dengan saudara saudari. Tetapi ingatlah bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia. Jika kita mengasihi Allah, tidak peduli bagaimana rumit dan kacaunya perkara-perkara yang kita alami, semuanya pasti akan tertenun dalam kasih, sehingga mendatangkan kebaikan bagi kita. Sebaliknya, jika kita tidak nampak tangan Allah, kita akan merasa setiap orang di sekitar kita tidak ada yang benar. Saat itu, selain kita jengkel dan gusar, tidak ada kebaikan apapun yang kita dapatkan. Di sini kita harus nampak, semua kejadian yang kita alami akan membina kita di luar pengetahuan dan kesadaran kita. Allah merombak kita, bahkan merombak kita dengan hebat melalui berbagai kesulitan. Dengan kata lain, tatkala kesulitan-kesulitan menimpa diri kita, bahkan nyaris menjatuhkan kita, kasih karunia-Nya selalu membantu kita untuk mengatasinya, sehingga batin kita mengalami penyusunan-Nya.

...di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Ef. 4:15)

No comments: