Hitstat

13 November 2010

Roma Volume 3 - Minggu 3 Minggu

Meletakkan Pikiran di atas Roh Melalui Berdoa
Roma 8:6
...meletakkan pikiran di atas roh adalah hayat dan damai sejahtera (Tl).
1 Tesalonika 5:17
Tetaplah berdoa.

Ayat Bacaan: Rm. 8:1-3; 9-10

Untuk meletakkan diri kita di atas roh perbauran, maka kita perlu berdoa. Betapa mudahnya kita dialihkan dari Roh ilahi di dalam roh kita! Pikiran kita mudah sekali tertarik pada hal-hal lain. Karena itu, kita perlu berdoa, terutama bukan meminta Tuhan melakukan hal-hal bagi kita, tetapi supaya Dia menjaga pikiran kita senantiasa diletakkan di atas roh. Yakinlah, Tuhan akan merawat kita dan akan melakukan segala sesuatu bagi kita. Maka, dalam berdoa kita tidak boleh diduduki oleh kebutuhan-kebutuhan kita. Sebaliknya, berdoalah untuk berhubungan dengan Dia yang hidup di dalam roh kita. Semakin kita terus berkontak dengan-Nya, semakin kita akan menikmati Dia. Jangan berdoa tentang keperluan kita akan kasih atau ke-sabaran. Pengalaman kita membuktikan bahwa semakin kita berdoa tentang hal-hal itu, semakin kita akan dialihkan dari roh perbauran dan semakin kurang kita tinggal di dalam Kristus. Kita seharusnya hanya memuji Tuhan bahwa Dia itu adalah kasih kita, kesabaran kita, dan segala sesuatu kita. Bila kita memuji Dia dengan cara ini, mengumumkan betapa baiknya Tuhan itu, maka dengan spontan apakah kita menyadarinya atau tidak, kasih dan kesabaran akan mengalir keluar dari kita. Orang lain akan terkejut pada perubahan di dalam kita. Mereka tidak akan melihat hasil usaha kita yang sementara, tetapi akan melihat Kristus sebagai Roh pemberi hayat yang diperhidupkan dari diri kita. Semakin kita meletakkan pikiran di atas Dia yang hidup di dalam roh kita, semakin Dia akan memperhidupkan diri-Nya sendiri dari diri kita. Inilah kehidupan Kristen. Inilah jalan kepada kehidupan yang kudus dan menang. Marilah kita melupakan sistem dan metode dan sebaliknya berpaling kepada Persona yang hidup di dalam kita dan meletakkan pikiran kita di atas-Nya. Dia sedang menunggu kita melakukan hal ini. Inilah jalan untuk tinggal di dalam Dia.
Salah satu cara yang terbaik untuk berpaling kepada Kristus adalah dengan memuji Tuhan. Satu Tesalonika 5:16-18 berkata, “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Ucapkanlah syukur dalam segala hal.” Jika kita mempraktekkan hal ini, secara otomatis pikiran kita akan diletakkan di atas roh, dan kehidupan kita akan penuh dengan ucapan syukur terhadap segala perkara.

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Kor. 3:17)

No comments: