Hitstat

23 November 2010

Roma Volume 4 - Minggu 1 Selasa

Menerima Semua Orang Percaya
Roma 15:7
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Roma 5:10
....lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hayat-Nya! (Tl.)

Ayat Bacaan: Mat. 15:1-11; Kol. 2:16-17

Di dalam Roma pasal empat belas Paulus membereskan dua perbedaan, yaitu mengenai makan dan menyelidiki hari-hari. Makan adalah mengambil makanan masuk ke dalam kita supaya makanan itu menjadi bagian kita, dan menyelidiki suatu hari adalah mengikuti liturgi atau peraturan yang di luar. Perbedaan di antara orang Kristen pada hari ini seringkali menyangkut hal-hal yang mereka ambil dan berhubungan dengan liturgi-liturgi dan peraturan-peraturan di luar yang mereka selidiki yang membuat mereka terpecah-belah.
Ketika Tuhan Yesus hidup di muka bumi, Dia pun pernah menghadapi orang-orang Farisi dan ahli Taurat Yahudi yang mempertanyakan mengapa murid-murid-Nya melanggar adat istiadat nenek moyang mereka (Mat. 15:1-11). Tuhan Yesus menjawab “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Saudara saudari, kita perlu waspada terhadap elemen perpecahan di dalam kita. Kita tidak boleh memaafkan perpecahan, ataupun mengambil kesempatan untuk menjadi terpecah belah. Fokus kita hari ini bukanlah memperhatikan praktek apapun, melainkan memperhatikan apakah orang-orang yang datang kepada kita itu orang Kristen sejati atau bukan. Ingatlah bahwa dasar kita menerima orang-orang Kristen tidak lain adalah Kristus sendiri; sasaran kita adalah menjadi satu dengan semua orang Kristen yang sejati; dan keesaan adalah pendirian kita di dalam pemulihan gereja-Nya. Karena itu Paulus berkata, ”...jangan biarkan orang menghakimi kamu mengenai makanan dan minuman...hari raya,..ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan...sedangkan wujudnya ialah Kristus” (Kol.2:16-17).
Semoga kita bisa nampak Kristus sebagai wujud dari segala sesuatu, dan diselamatkan dari sifat lama kita dengan segala unsur perpecahannya. Hari ini kita semua sudah bersatu di dalam Kristus. Batas-batas kebangsaan sudah terhapus, perbedaan telah lenyap. Kita perlu berdoa agar Tuhan mengaruniakan pertumbuhan hayat yang sejati kepada kita, supaya kita terhindar dari segala bentuk perpecahan.

Dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau orang Yahudi…,orang Barbar atau orang Skit,... tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu (Kol. 3:11).

No comments: