Hitstat

30 November 2010

Roma Volume 4 - Minggu 2 Selasa

Berkuasa Dalam Hayat Melalui Kasih Karunia
Roma 5:17
Sebab, jika karena pelanggaran satu orang, maut telah berkuasa melalui satu orang itu, maka terlebih-lebih mereka, yang telah menerima kelimpahan anugerah dan karunia kebenaran, akan hidup dan berkuasa karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

Ayat Bacaan: Rm. 8:2; 16:20; Yoh. 1:16

Di dalam Roma 5 kita diberitahu bahwa kasih karunia memerintah kepada hayat yang kekal dan orang-orang yang telah menerima kelimpahan kasih karunia ini dapat memerintah di dalam hayat. Kita memerintah di dalam hayat sebagai seorang raja untuk menaklukkan musuh-musuh dan memerintah atasnya. Musuh-musuh utama kita adalah dosa, maut, dan Iblis (Rm. 8:2; 16:20). Dosa adalah perwujudan sifat jahat Iblis di dalam daging kita, dan kasih karunia adalah Allah di dalam Kristus terwujud di dalam roh kita. Di dalam daging kita memiliki “raja dosa” dan di dalam roh kita memiliki “raja kasih karunia.”
Bila kita dipenuhi dengan kasih karunia baru kita dapat mengalami pemerintahan kasih karunia. Bila kasih karunia memerintah, maka dosa, maut, dan Iblis akan takluk dan berada di bawah kaki kita, dan kita akan menjadi raja-raja di dalam kasih karunia. Sewaktu kasih karunia memerintah di dalam kita, kita memerintah di dalam hayat. Kapan saja kita dipenuhi dengan kasih karunia, kasih karunia ini akan mengalir dan memerintah. Kemudian oleh kasih karunia ini kita akan memerintah di dalam hayat atas dosa, maut, dan Iblis. Kita bukan hanya dibebaskan dari tiga musuh utama ini, melainkan kita juga memerintah atas mereka. Kita perlu datang kepada sumber ilahi dan membuka diri kita sendiri dari kedalaman diri kita supaya dipenuhi dengan Allah sebagai kasih karunia. Untuk dipenuhi, kita perlu memohon Tuhan menyingkirkan semua sekatan dan penghalang. Kita perlu berdoa, “Tuhan, aku rela agar setiap halangan disingkirkan. Aku ingin menjaga diriku selalu terbuka kepada-Mu. Tuhan, penuhi aku sepenuhnya dengan diri-Mu sendiri sebagai kasih karunia.” Di mana saja kita berada, di tempat pekerjaan, di sekolah, maupun di dalam mobil kita, tetaplah terbuka kepada Tuhan supaya dipenuhi dengan Dia sebagai kasih karunia.
Dosa, maut, dan Satan masih sedang bekerja di dalam kita. Tetapi jika kita datang kepada sumber surgawi dan membuka diri kita sepenuhnya untuk dipenuhi dengan kasih karunia, maka kita akan memerintah di dalam hayat atas mereka. Inilah kebutuhan kita hari ini di dalam kehidupan gereja.

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima anugerah demi anugerah. (Yoh. 1:16)

No comments: