Hitstat

11 November 2010

Roma Volume 3 - Minggu 3 Jumat

Mati terhadap Dosa dan Hidup terhadap Allah
Roma 6:11
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Ayat Bacaan: Rm. 6:11; Yoh. 15:5

Roma 6:11 memberitahu kita untuk menghitung diri kita sendiri sudah mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah. Namun, pengalaman ini ada di dalam roh kita di dalam Roma 8. Ketika kita berada di dalam roh kita bersama dengan Tuhan, maka secara otomatis kita sudah mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah.
Cara penyelamatan bukan memaksa menghitung diri kita mati. Teori ini adalah teori yang mati, doktrin yang salah. Lalu, apa yang benar? Yang benar adalah menghitung diri kita telah mati di dalam Kristus. Bukan kita sendiri mati, melainkan melalui atau oleh kematian tubuh Kristus. Karena Kristus sudah mati dan kita bersatu dengan Dia, maka kita juga mati.
Jadi kunci kemenangannya ialah selamanya tidak mau melihat diri sendiri yang di luar Kristus. Inilah yang dikatakan Tuhan dalam Injil Yohanes 15, “Tinggallah di dalam Aku.” Artinya, aku selamanya tidak melihat diri sendiri di luar Kristus. Karena yang di luar itu masih tetap tidak baik, tidak dapat diperbaiki. Karena begitu kita melihat diri sendiri di luar Kristus, pasti segera gagal. Akibatnya, sering kali dengan marah-marah, membenci diri sendiri kita berkata, “Mengapa aku demikian?” Kita selalu gagal, selalu jatuh. Lalu kita menjadi sedih dan menderita, kemudian putus asa, menjadi kecil hati. Tetapi ingatlah, semuanya itu karena kita melakukan di luar Kristus. Kalau gagal, kita harus mengaku dosa, mohon pengampunan Allah, itu sudah seharusnya. Tetapi kita tidak perlu selalu melihat semua itu, karena semua kegagalan dan kejatuhan berasal dari hayat Adam yang usang. Kalau kita mohon Tuhan memberi ke-kuatan, supaya kita lain kali tidak berbuat begitu lagi, di pandangan manusia, itu memang sangat baik; tetapi di pandangan Allah, itu berlebihan, karena kita sudah mati di dalam Kristus, apa lagi yang perlu ditetapkan? Orang selalu menganggap bertekad adalah sesuatu yang paling baik, tetapi itu semua hanyalah alang-alang, buluh, tidak bisa dipakai untuk menghantam musuh; di hadapan Allah sama sekali tidak berguna. Yang berguna adalah tatkala kita melihat fakta bahwa kita sudah mati bersama dengan Kristus dan bangkit bersama-sama dengan Kristus. Puji Tuhan!

Aku telah disalibkan dengan Kristus (Gal. 2:19b)

No comments: