Hitstat

01 January 2014

Filipi - Minggu 19 Rabu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:17


Dalam Kolose 3:17 Paulus melanjutkan, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur melalui Dia kepada Allah, Bapa kita.” Apakah artinya melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan? Bertindak dalam nama seseorang berarti bersatu dengan orang itu, bahkan menjadi orang itu. Jika saya tidak bersatu dengan seseorang, bagaimana saya bisa melakukan sesuatu dalam namanya? Kalau kita melakukan segala hal dalam nama Tuhan, haruslah kita bersatu dengan Dia, bahkan menjadi Dia. Berbuat demikian berarti memperhidupkan Kristus.

Semakin kita menerima firman melalui membaca, doa baca, dan teristimewa nyanyi baca, maka kekayaan firman akan semakin meresapi kita dan menyatukan kita dengan Tuhan. Kemudian, kita tidak melakukan segala sesuatu dalam nama kita sendiri, melainkan dalam nama Tuhan Yesus.

Kehendak Allah ialah ingin memperoleh umat yang bersatu dengan-Nya, tetapi bukan dalam ke-Allahan-Nya, melainkan dalam hayat dan sifat-Nya. Orang-orang yang bersatu dengan Allah dalam hayat dan sifat ilahi dapat mengekspresikan Dia. Hari ini Allah sedang mencari sekelompok manusia yang memperhidupkan Kristus melalui menerima firman yang kaya ke dalam mereka.

Setiap kali kita diresapi dengan kekayaan firman, maka firman di batin kita akan menjadi Roh yang limpah lengkap. Hal ini terjadi melalui doa kita yang tidak henti-hentinya. Mungkin Anda heran apakah sangkut-pautnya doa semacam ini dengan bernyanyi. Bernyanyi merupakan cara doa yang paling baik. Ketika Anda bernyanyi dengan melatih roh Anda berarti Anda berdoa. Sering kali doa kita yang terindah yang dapat kita persembahkan kepada Allah ialah nyanyian kita kepada-Nya. Misalkan Anda bernyanyi, “Hayat dan alangkah teduh! Di batinku Kristus hidup!” (Kidung No. 378). Inilah doa yang paling baik.

Melalui doa, nyanyi, dan syukur, kita akan diinfus oleh Kristus, diresapi oleh-Nya, dan berbaur dengan-Nya. Banyak di antara kita yang dapat bersaksi, ketika kita menikmati bagian firman tertentu, dengan spontan dari batin kita meluap sebuah melodi. Kemudian, kita mulai memakai melodi itu untuk menyanyikan firman kepada Tuhan. Melalui bernyanyi, kita akan diresapi dengan firman dan dipelihara dengan kekayaannya. Hal ini menyebabkan kita memberikan syukur kita kepada Allah. Pada saat ini kita benar-benar bersatu dengan Kristus. Apa pun yang kita lakukan dalam perkataan atau perbuatan akan kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus. Saya ulangi, inilah memperhidupkan Kristus.

Setiap hari kita harus datang kepada firman dan membiarkan firman masuk ke dalam kita dengan limpahnya. Untuk ini, kita perlu lebih banyak dari sekadar membaca firman itu saja. Kita juga perlu berdoa, bernyanyi, bersyukur, dan memuji. Ketika kita menerima firman dengan cara demikian, firman itu akan menjadi Roh itu dengan suplai yang limpah lengkap. Kemudian kita akan dijenuhi dengan Tuhan, berbaur dengan Dia, dan bersatu secara riil dengan Dia dalam hayat dan sifat. Setahap demi setahap unsur pembunuh dalam firman itu akan menanggulangi hal-hal negatif — daging, ego, dan hayat alamiah di dalam kita. Pada waktu yang bersamaan, firman itu akan memelihara, memperkuat, memperkaya, dan menyuplai kita dengan segala unsur yang kita butuhkan untuk pertumbuhan rohani kita. Di satu aspek, kita dijenuhi dengan firman dan Roh itu, di aspek lain, hal-hal negatif akan berangsur-angsur dikurangi. Hal ini akan memungkinkan kita memperhidupkan Kristus dan bertumbuh di dalam Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 37





No comments: