Hitstat

22 January 2014

Filipi - Minggu 22 Rabu



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:5-16


Filipi 2:13 mengatakan, “Karena Allahlah yang mengerjakan (beroperasi) di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Kata “karena” pada permulaan ayat 13 menghubungkan ayat ini dengan ayat 12. Ini menunjukkan bahwa kita dapat mengerjakan keselamatan kita sendiri sebab Allah beroperasi di dalam kita. Keselamatan adalah teladan, dan Allah adalah Sang Operator yang mengerjakan teladan ini ke dalam kita. Karena itu, kita boleh mengatakan bahwa keselamatan adalah Allah sendiri yang beroperasi di dalam kita. Keselamatan, teladan, dan Allah bukanlah tiga hal yang terpisah, melainkan satu hal. Teladan adalah keselamatan, dan keselamatan adalah Allah. Di sini kita melihat satu hal dalam tiga aspek. Teladan adalah Kristus, manusia-Allah yang mengosongkan dan merendahkan diri-Nya, dan yang telah ditinggikan serta dimuliakan oleh Allah. Tetapi, Kristus ini adalah Allah sendiri yang menjadi keselamatan yang kita kerjakan setiap hari. Lagi pula, keselamatan ini sebenarnya adalah Allah yang beroperasi di dalam kita.

Kita boleh mengatakan secara lahiriah dan obyektif bahwa Kristus adalah teladan, tetapi ketika teladan ini bekerja di dalam kita, ia adalah Allah yang beroperasi. Kristus tidak saja mati di atas salib sebagai Juruselamat kita, sekarang Ia pun hidup di dalam kita sebagai Allah yang beroperasi. Sebagai seorang manusia, Kristus tidak dapat hidup di dalam kita, tetapi sebagai Allah, Ia dapat tinggal di dalam kita. Jadi, Kristus adalah teladan yang obyektif, juga Allah yang beroperasi dengan subyektif. Sekali lagi kita nampak bahwa teladan, Kristus, dan Allah adalah satu.

Setiap hari kita boleh mengalami Allah yang beroperasi sebagai keselamatan kita yang riil. Setiap kali kita bekerja sama dengan Allah yang beroperasi di dalam kita, kita akan menikmati keselamatan. Operasi Allah akan menjadi keselamatan kita. Selain itu, keselamatan ini adalah cetakan ulang atau reproduksi dari teladan itu. Bila teladan ini tercetak ulang di dalam kita, ia akan menjadi keselamatan kita. Pencetakan ulang teladan ini digenapkan oleh Allah yang beroperasi di dalam kita.

Ayat 16 mengatakan, “sambil menyatakan firman hayat” (Tl.). Ketika Allah beroperasi di dalam kita, dengan spontan kita akan menyatakan firman hayat. Pada kenyataannya, firman hayat sebenarnya adalah Allah yang beroperasi di dalam kita. Allah bekerja di dalam kita melalui firmanNya; Dia beroperasi di dalam kita melalui menjadi firman hayat. Kita telah berulang-ulang mengatakan tentang Allah yang beroperasi. Sekarang kita harus nampak bahwa Allah terwujud di dalam firman hayat. Ini berarti firman hayat adalah wujud Allah yang beroperasi itu.

Setiap hari Kita perlu mempraktekkan pengertian ini melalui datang kepada firman hayat, yaitu Alkitab. Setiap kali kita datang kepada firman, kita harus pula datang kepada Allah. Tetapi, ini bukan berarti kita menganggap Alkitab sebagai Allah. Namun, jangan memisahkan Allah dari firman-Nya, sebab Allah terwujud di dalam firman. Karena Allah itu rahasia, sukar sekali bagi siapa pun untuk memahami-Nya. Betapa kita bersyukur kepada Allah, karena Ia telah mewujudkan diri-Nya di dalam firman, yaitu Alkitab! Firman adalah perwujudan Allah yang tidak kelihatan dan rahasia. Banyak di antara kita yang dapat bersaksi dari pengalaman, yakni bila kita datang kepada Alkitab dan membuka diri kita, kita akan menjamah Allah, dan Allah akan beroperasi di batin kita. Setiap kali kita menjamah firman hayat, kita akan mengalami Allah beroperasi di dalam kita, bergerak di dalam kita, untuk menghasilkan cetakan ulang dari teladan itu. Inilah keselamatan kita yang riil.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 43

No comments: