Hitstat

25 January 2014

Filipi - Minggu 22 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:13


Ketika kita berkontak dengan firman secara memadai melalui membaca dan berdoa, kita akan mengalami arus listrik ilahi. Ini adalah Allah yang beroperasi di dalam kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Flp. 2:13). Jika kita tidak mengalami operasi Allah ketika kita menggunakan waktu membaca firman, kita pasti telah salah. Mungkin dalam pengalaman kita atas jaringan listrik, Roh itu, ada kekurangannya, yaitu kita hanya memiliki firman, kabel bawah tanah. Tetapi, jika kita memiliki Roh itu dan firman, kita akan mengalami aktivitas ilahi yang batini; ada sesuatu yang bergerak di dalam kita, dan kita akan diperkuat, dihibur, dirawat, disuplai, dan disegarkan. Itulah operasi Allah di dalam kita.

Hasil operasi Allah di dalam kita adalah kita dengan spontan memiliki hayat yang dengannya kita dapat menyatakan firman hayat kepada orang lain. Menyatakan firman hayat berarti menyajikannya kepada orang lain, mempersembahkannya atau menerapkannya kepada orang lain. Jika Allah beroperasi di dalam kita dan kita dipenuhi dengan firman, di mana saja kita berada, dan apa saja yang kita katakan atau lakukan, kita pasti akan menjadi ekspresi Allah yang hidup. Inilah arti menyatakan firman hayat; ini pun berarti memperhidupkan Kristus.

Saya yakin di antara kita banyak yang telah mengalami hal demikian: ketika roh kita benar, hati kita murni, dan kita datang kepada firman dengan membuka seluruh diri kita kepada Tuhan, maka kita akan merasa bahwa kita telah masuk ke dalam alam yang terang. Ketika kita mendoabacakan sebagian firman, kita merasa ada sesuatu dalam batin kita yang bergerak dan beroperasi di dalam kita untuk menghibur, menguatkan, memuaskan, dan menyegarkan kita. Adakalanya kita ingin berteriak karena kesenangan. Di saat lain, kita akan bernyanyi dan memuji Tuhan. Orang-orang di sekitar kita akan kagum melihat perubahan atas diri kita akibat berkontaknya kita dengan firman secara demikian.

Kehidupan orang Kristen berkaitan erat dengan Roh pemberi-hayat dan firman hayat. Sebagai perampungan sempurna dari proses-Nya, Allah sekarang adalah Roh pemberihayat. Tidak hanya demikian, ketika Ia berbicara, Ia juga adalah firman. Ia telah mengaruniakan Roh dan firman sebagai hadiah ganda yang ajaib. Sekarang kita mempunyai jaringan listrik dan kabel bawah tanah, Roh itu dan firman, agar kita dapat menghubungi dan menikmati listrik surgawi. Kenikmatan atas listrik ilahi ini berbeda sekali dengan kekristenan dan teologi yang tradisional. Kenikmatan ini adalah berkontaknya kita dengan Allah sebagai persona yang berhuni di dalam kita sebagai Roh pemberi-hayat melalui firman. Semakin kita mengalami firman hayat sebagai perwujudan Allah yang hidup, semakin pula Allah menjadi kenikmatan kita. Dengan demikian, kita akan menyatakan firman hayat itu. Inilah arti memperhidupkan Kristus sehingga Ia dapat diperbesar di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 44

No comments: