Hitstat

10 January 2014

Filipi - Minggu 20 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:16


Banyak di antara kita yang telah bertahun-tahun membaca Alkitab tanpa mengetahui bahwa kita dapat menerima firman Allah melalui bernyanyi. Apakah Anda mempraktekkan menerima satu ayat Alkitab tidak saja melalui membacanya, tetapi juga melalui menyanyikannya? Orang Kristen selalu diajarkan untuk mempelajari Alkitab dan membacanya, tetapi tidak menyanyikannya. Kita bersyukur karena terpulihnya doa baca firman. Sekarang, kita harus maju untuk “menyanyibacakan” firman Allah. Kita harus membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita dengan segala hikmat dengan bernyanyi. Ini bukan ajaran saya, ini adalah pesan Rasul Paulus dalam Kolose 3:16.

Kita tidak saja harus menyanyikan firman dalam sidang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya kita harus menyanyikan firman di rumah. Ketika Anda sendirian di kamar, atau duduk bersama orang lain mengitari meja makan, nyanyikanlah firman Allah. Menyanyikan firman Allah adalah cara yang paling baik untuk melatih roh. Berdoa memang melatih roh, tetapi menyanyi adalah cara yang lebih baik untuk melatih roh.

Kitab terpanjang dalam Alkitab adalah Kitab Mazmur, yang terdiri atas 150 pasal. Kitab ini tidak saja disusun untuk dibaca, juga untuk dinyanyikan, bahkan untuk dimazmurkan. Mazmur lebih tinggi daripada nyanyian. Dalam Kolose 3:16 Paulus menyebut mazmur, puji-pujian, dan nyanyian rohani. Nyanyian rohani biasanya pendek, pujipujian itu sedang, dan mazmur biasanya merupakan karangan yang panjang. Kita perlu menyanyikan dan memazmurkan firman Allah. Mazmur lebih tinggi dan lebih dalam daripada nyanyian.

Jika kita sungguh-sungguh ingin dijenuhi dengan firman hidup sehingga kita dapat memperhidupkan Kristus, haruslah kita mengikuti praktek yang disebutkan Paulus dalam Kolose 3:16. Ini berarti kita harus membiarkan perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita, tidak saja dengan pengetahuan pikiran, tetapi juga dengan segala hikmat dari roh kita, termasuk nyanyian dan mazmur. Oh, kita perlu menyanyikan dan memazmurkan firman Allah! Menyanyikan firman lebih baik daripada membacanya, dan memazmurkan firman bahkan lebih baik daripada menyanyikannya. Memazmurkan firman termasuk merenungkan dan menikmatinya. Ketika kita memazmurkan firman, kita akan memikirkannya, merenungkannya, dan menikmatinya. Dengan demikian kita akan memberikan lebih banyak kesempatan kepada firman untuk menjenuhi kita.

Jika kita hanya membaca firman, sedikit sekali kesempatan bagi bagian-bagian yang kita baca untuk membenam kita dan menjenuhi diri kita. Namun, jika kita menyanyikan firman, khususnya bila kita memazmurkannya, kita akan membuka diri kita lebih penuh kepada firman, dan memberinya kesempatan untuk masuk ke dalam kita dan menjenuhi kita. Sebagai contoh, jika kita menyanyikan Mazmur 1, kita akan menikmati kekayaan-kekayaan yang terdapat dalam mazmur yang pendek ini. Marilah kita menyanyikan dan memazmurkan firman Allah bukan dalam sidang saja, melainkan menyanyikan dan memazmurkannya setiap hari dengan seluruh diri kita. Dalam menyanyikan dan memazmurkan firman Allah, hendaklah kita melatih atau menggunakan suara, pikiran, hati, dan roh kita.

Memang mengherankan sekali dalam Kolose 3:16 Paulus tidak mengatakan membaca, sebaliknya ia menitikberatkan bernyanyi. Memang, boleh jadi kita membaca firman tanpa menggunakan roh dan berkontak dengan Allah. Tetapi dengan berdoa, bernyanyi, dan bermazmur, kita pasti terbawa ke dalam Roh itu. Cara terbaik untuk menerima firman hayat dan dijenuhi dengan unsur Kristus ialah menyanyikan firman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 40

No comments: