Hitstat

11 January 2014

Filipi - Minggu 20 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Ef. 5:18-19; Kol. 3:16


Efesus 5:18-19 sejajar dengan Kolose 3:16. Dalam ayat-ayat ini Paulus berkata, “Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.” Perhatikan bahwa dalam Kolose 3:16 Paulus mengatakan hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di dalam kita, namun dalam Efesus 5:18 ia mengatakan hendaklah kita dipenuhi di dalam roh. Ketika kita menjajarkan ayat-ayat ini, kita nampak bahwa kita harus dipenuhi di dalam roh dengan perkataan Kristus. Kedua bagian firman ini mempunyai tujuan yang sama, yaitu kita harus memiliki roh yang dipenuhi dengan firman.

Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan firman Allah, kita akan semakin diselamatkan dari pengaruh agama, yaitu dari pengaruh yang membuat kita bersidang secara formal. Hendaklah kita membina kebiasaan menyanyikan firman setiap hari, sehingga sidang-sidang kita tidak menjadi satu formalitas. Sidang-sidang kita tidak boleh menjadi satu pertunjukan atau sandiwara, tetapi satu pameran dari kehidupan kita sehari-hari. Khususnya kita akan menyanyi dalam sidang, karena kita menyanyikan firman setiap hari.

Mengenai menyanyikan firman Allah, beban utama saya bukan agar sidang menjadi lebih kaya, melainkan agar kita dijenuhi firman yang hidup. Kita akan berbagian dalam suplai yang limpah lengkap dari Roh itu dan menikmati kekayaan Kristus melalui menerima firman Allah.

Mengenai hal-hal yang menjadi keperluan kehidupan, yang penting bukan mengerti, tetapi menerima. Kita mungkin tidak banyak mengerti tentang air yang kita minum dan tentang makanan yang kita makan, tetapi bagaimanapun kita perlu minum dan makan. Melalui makan dan minum, kita akan menerima apa yang kita perlukan untuk mempertahankan hidup. Demikian pula, kita perlu menerima firman ke dalam kita melalui memakannya. Ya, kita memang dapat memakan firman dengan membacanya secara tepat. Lagi pula, dari pengalaman kita mengetahui bahwa kita dapat menerima firman sebagai makanan melalui mendoabacakannya. Tetapi sekarang kita harus maju ke depan dan mengetahui tidak ada jalan yang lebih baik untuk menerima firman itu daripada menyanyikan firman. Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan firman Allah, firman itu akan semakin meresap ke dalam lubuk diri kita dan menjenuhi kita. Bila kita mau menggunakan sedikit waktu saja untuk menyanyikan firman, kita akan merasa diri kita dipenuhi dan dijenuhi oleh firman dari dalam. Dengan demikian, kita akan memperhidupkan Kristus dengan spontan.

Ketika unsur Kristus telah terinfus ke dalam kita melalui kita menyanyikan dan memazmurkan firman, kita akan dengan spontan dan otomatis memperhidupkan Kristus. Adakalanya kita mungkin membaca firman tanpa unsur Kristus yang terinfus ke dalam kita. Tetapi ketika kita menyanyikan dan memazmurkan firman, kita akan dijenuhi dengan unsur ilahi yang terkandung dalam firman dan yang disampaikan kepada kita melalui firman. Semakin kita menyanyikan dan memazmurkan firman, kita akan memberikan kesempatan kepada firman untuk lebih banyak menghuni kita, membenam kita, dan menjenuhi kita dengan unsur ilahi. Kemudian, kita akan tersusun dengan unsur Kristus. Dengan otomatis kita akan menjadi apa yang kita makan, serta menyatakan apa yang telah kita serap. Inilah jalan kita memperhidupkan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 40

No comments: