Hitstat

14 November 2017

Matius - Minggu 7 Selasa

Pembacaan Alkitab: Mat. 4:16
Doa baca: Mat. 4:16
Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.


Ketika Tuhan datang kepada kita di Laut Galilea kita, ada sesuatu yang berbeda mengenai Dia. Dalam Yohanes 1, pengenal Kristus menyatakan, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Ketika Yohanes menyatakan bahwa Kristus adalah Anak Domba Allah, dua orang dari murid-muridnya, yaitu Andreas dan Yohanes, mengikuti Tuhan Yesus. Akhirnya, sebagaimana kita tahu, saudara Andreas, yaitu Petrus, dan saudara Yohanes, yaitu Yakobus, juga dibawa kepada Tuhan dan beroleh selamat. Meskipun demikian, Raja memiliki tujuan dan Ia memerlukan Anda sebagaimana Ia memerlukan Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Karena itu tiba-tiba Anak Domba Allah menampakkan diri di tempat keempat orang itu bekerja mencari nafkah. Tetapi saat ini Ia tidak datang sebagai Anak Domba — Ia datang sebagai Terang yang besar (ay. 16).

Yohanes Pembaptis adalah pelita yang menyala dan bercahaya (Yoh. 5:35). Tetapi Raja ini adalah Terangnya. Pada faktanya, Ia bukan hanya Terang, tetapi juga Terang yang besar. Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes tidak menyadari bahwa mereka berada dalam kegelapan ketika bekerja di dekat Laut Galilea mencari nafkah. Mereka berada dalam naungan maut. Inilah gambaran mengenai situasi hari ini. Banyak orang Kristen yang bertemu dengan Tuhan Yesus di tepi-tepi sungai dan beroleh selamat. Tetapi kemudian mereka tidak memperhatikan pengalaman mereka itu; sebaliknya, mereka lebih memperhatikan pekerjaan. Karena itu, mereka pergi ke Laut Galilea untuk mencari nafkah. Mereka tidak mengetahui bahwa dengan pergi ke Laut Galilea untuk mencari nafkah, mereka telah masuk ke dalam kegelapan dan naungan maut. Puji Tuhan, Raja baru tidak tinggal di Yerusalem! Ia datang ke tepi Laut Galilea, dan Ia masih datang ke tepi Laut Galilea hari ini, berjalan menyusur pantai untuk mendapatkan kita. Saat ini Ia datang bukan sebagai Anak Domba yang kecil, melainkan sebagai Terang yang besar. Ketika Petrus dan Andreas sedang menjala ikan, terang besar ini bercahaya atas mereka. Ketika Tuhan berdiri dan bercahaya atas mereka, mungkin Ia berkata, “Petrus dan Andreas, apa yang sedang kalian lakukan di sini? Tidak ingatkah kalian bahwa Aku pernah bertemu kalian di dekat Sungai Yordan? Petrus, tidak ingatkah kamu bagaimana Aku mengubah namamu?” Hari itu di tepi Laut Galilea, Terang yang besar bercahaya atas mereka.

Ministri Raja baru untuk Kerajaan Surga bukan dimulai dengan kuasa bumiah, melainkan dengan terang surgawi, yaitu Raja itu sendiri sebagai terang hayat yang memancar dalam naungan maut. Ketika Tuhan yang sebagai terang memulai ministri-Nya, Ia tidak menggunakan kekuatan dan kekuasaan. Ia sama dengan manusia pada umumnya, yaitu berjalan menyusur pantai. Tetapi sewaktu Ia datang kepada keempat murid itu di Laut Galilea, Ia bercahaya atas mereka sebagai Terang yang besar, yang bercahaya dalam kegelapan dan negeri yang dinaungi maut. Pada saat itu, Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes, diterangi dan ditarik. Telah kita tunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah magnet yang besar. Tetapi Tuhan Yesus adalah magnet yang paling besar daripada semuanya. Ketika Ia bercahaya atas keempat murid itu, mereka tertarik dan tertawan. Mereka segera meninggalkan pekerjaan mereka dan mengikuti Orang Nazaret kecil ini.

Tidak hanya demikian, Tuhan Yesus memanggil keempat murid ini bukannya untuk memulai suatu pergerakan maupun revolusi. Sebaliknya, Ia menarik murid-murid ini kepada diri-Nya sendiri bagi berdirinya Kerajaan Surga.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 12

No comments: