Pembacaan Alkitab: Mat. 4:16
Doa baca: Mat. 4:16
Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah
melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi
maut, telah terbit Terang.
Ketika Tuhan datang kepada kita di Laut
Galilea kita, ada sesuatu yang berbeda mengenai Dia. Dalam Yohanes 1, pengenal
Kristus menyatakan, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Ketika Yohanes menyatakan
bahwa Kristus adalah Anak Domba Allah, dua orang dari murid-muridnya, yaitu
Andreas dan Yohanes, mengikuti Tuhan Yesus. Akhirnya, sebagaimana kita tahu,
saudara Andreas, yaitu Petrus, dan saudara Yohanes, yaitu Yakobus, juga dibawa
kepada Tuhan dan beroleh selamat. Meskipun demikian, Raja memiliki tujuan dan
Ia memerlukan Anda sebagaimana Ia memerlukan Petrus, Andreas, Yakobus, dan
Yohanes. Karena itu tiba-tiba Anak Domba Allah menampakkan diri di tempat
keempat orang itu bekerja mencari nafkah. Tetapi saat ini Ia tidak datang
sebagai Anak Domba — Ia datang sebagai Terang yang besar (ay. 16).
Yohanes Pembaptis adalah pelita yang menyala
dan bercahaya (Yoh. 5:35). Tetapi Raja ini adalah Terangnya. Pada faktanya, Ia
bukan hanya Terang, tetapi juga Terang yang besar. Petrus, Andreas, Yakobus,
dan Yohanes tidak menyadari bahwa mereka berada dalam kegelapan ketika bekerja
di dekat Laut Galilea mencari nafkah. Mereka berada dalam naungan maut. Inilah
gambaran mengenai situasi hari ini. Banyak orang Kristen yang bertemu dengan
Tuhan Yesus di tepi-tepi sungai dan beroleh selamat. Tetapi kemudian mereka
tidak memperhatikan pengalaman mereka itu; sebaliknya, mereka lebih memperhatikan
pekerjaan. Karena itu, mereka pergi ke Laut Galilea untuk mencari nafkah.
Mereka tidak mengetahui bahwa dengan pergi ke Laut Galilea untuk mencari
nafkah, mereka telah masuk ke dalam kegelapan dan naungan maut. Puji Tuhan,
Raja baru tidak tinggal di Yerusalem! Ia datang ke tepi Laut Galilea, dan Ia
masih datang ke tepi Laut Galilea hari ini, berjalan menyusur pantai untuk
mendapatkan kita. Saat ini Ia datang bukan sebagai Anak Domba yang kecil,
melainkan sebagai Terang yang besar. Ketika Petrus dan Andreas sedang menjala
ikan, terang besar ini bercahaya atas mereka. Ketika Tuhan berdiri dan
bercahaya atas mereka, mungkin Ia berkata, “Petrus dan Andreas, apa yang sedang
kalian lakukan di sini? Tidak ingatkah kalian bahwa Aku pernah bertemu kalian di
dekat Sungai Yordan? Petrus, tidak ingatkah kamu bagaimana Aku mengubah
namamu?” Hari itu di tepi Laut Galilea, Terang yang besar bercahaya atas
mereka.
Ministri Raja baru untuk Kerajaan Surga bukan
dimulai dengan kuasa bumiah, melainkan dengan terang surgawi, yaitu Raja itu
sendiri sebagai terang hayat yang memancar dalam naungan maut. Ketika Tuhan
yang sebagai terang memulai ministri-Nya, Ia tidak menggunakan kekuatan dan
kekuasaan. Ia sama dengan manusia pada umumnya, yaitu berjalan menyusur pantai.
Tetapi sewaktu Ia datang kepada keempat murid itu di Laut Galilea, Ia bercahaya
atas mereka sebagai Terang yang besar, yang bercahaya dalam kegelapan dan
negeri yang dinaungi maut. Pada saat itu, Petrus, Andreas, Yakobus, dan
Yohanes, diterangi dan ditarik. Telah kita tunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis
adalah magnet yang besar. Tetapi Tuhan Yesus adalah magnet yang paling besar
daripada semuanya. Ketika Ia bercahaya atas keempat murid itu, mereka tertarik
dan tertawan. Mereka segera meninggalkan pekerjaan mereka dan mengikuti Orang
Nazaret kecil ini.
Tidak hanya demikian, Tuhan Yesus memanggil
keempat murid ini bukannya untuk memulai suatu pergerakan maupun revolusi.
Sebaliknya, Ia menarik murid-murid ini kepada diri-Nya sendiri bagi berdirinya
Kerajaan Surga.
No comments:
Post a Comment