Hitstat

02 April 2020

Yohanes - Minggu 20 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 17:14-21
Doa baca: “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” (Yoh. 17:18)


Dikuduskan dari Dunia oleh Firman Kudus


Kita telah melihat bahwa faktor pertama kesatuan yang sejati ialah berada dalam nama Bapa melalui hayat yang kekal. Sekarang kita akan melihat faktor kedua, yaitu berada dalam Allah Tritunggal melalui pengudusan oleh firman kudus (Yoh. 17:14-21). Walau kita sudah dilahirkan kembali sebagai anak-anak Bapa, tetapi sangat disesalkan bahwa banyak dari kita tertartik oleh hal-hal dunawi. Kalau kita tertarik pada hal-hal duniawi, sekalipun kita semua adalah anak-anak Bapa dan memiliki hayat yang sama, kita sulit memelihara kesatuan yang sejati, karena kita masih tetap di dalam dunia dan belum dikuduskan. Satu Yohanes 5:19 mengatakan bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat, Iblis. Dunia adalah suatu sistem jahat yang disusun secara sistematis dan dikuasai oleh Iblis (Yoh. 12:31). Iblis telah mensistematiskan semua perkara di bumi untuk menjauhkan manusia dari kenikmatan atas Allah dan merusak mereka dari penggenapan maksud tujuan Allah.

Kita perlu sadar bahwa sebagai kaum beriman, kita bukanlah milik dunia (Yoh. 17:14, 16), namun dipisahkan dari dunia (Yoh. 17:19). Kita bukan akan diambil dari dunia (Yoh. 17:15), melainkan demi amanat Tuhan diutus ke dalam dunia (Yoh. 17:18). Maka, kita perlu dipisahkan dari dunia oleh firman kudus Tuhan. Tuhan memberi kita dua macam firman: logos, firman yang tetap (Yoh. 17:14, 17) dan rhema, firman yang seketika (Yoh. 17:8). Kedua macam firman ini kudus, mempunyai kuat kuasa pengudusan untuk memisahkan kita dari dunia. Dalam Yohanes 17:14, Tuhan berdoa, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu itulah kebenaran.” Firman Allah adalah kebenaran, telah menjadi realitas, bekerja di dalam kita untuk menguduskan kita. Ini bukan hanya pengudustan atas posisi (Mat. 23:17, 10), tetapi juga pengudusan atas watak (sifat) (Rm 6:19, 22). Semakin kita diberi makan, diresapi, dan dipenuhi dengan firman Tuhan, kita semakin dikuduskan. Semakin kita kudus, kita semakin berada dalam kesatuan yang sejati.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 40

No comments: