Pembacaan Alkitab: Yoh. 17:22-26; Why. 21:10-11; Mzm. 27:4
Doa baca: “Satu hal telah kuminta kepada TUHAN,
itulah yang ku-ingini; diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan
kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.” (Mzm. 27:4)
Kesatuan adalah
Bangunan
Kesatuan yang sejati adalah pembangunan. Kemah Pertemuan
bukan hanya tempat tinggal Allah, tetapi juga tempat tinggal orang-orang yang
melayani Allah. Dalam Mazmur 27:4 tertulis: “Satu
hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN
seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.” Jadi,
ini merupakan suatu contoh tentang tempat kediaman bersama, tempat tinggal
bersama.
Dalam Alkitab, kesatuan adalah dibangun bersama-sama.
Agar dapat dibangun bersama-sama, potongan-potongan yang banyak itu bukan hanya
dikumpulkan bersama, tetapi juga disusun Bersama-sama dengan selaras sehingga
membentuk satu kesatuan. Dari contoh lambang Kemah Pertemuan kita dapat melihat
bahwa keempat puluh delapan papan menjadi satu bangunan.
Kesatuan dalam Kemah Pertemuan ini, pembangunan ini, mutlak
tergantung pada emas. Akhirnya, seperti keempat puluh delapan papan dalam Kemah
Pertemuan, kita bukan lagi mengekspresikan diri kita sendiri, melainkan
mengekspresikan kemuliaan Allah Tritunggal seperti yang dilambangkan oleh emas.
Ketika kita sampai pada akhir Alkitab. Penampilan dari
Yerusalem Baru adalah bagai permata yaspis (Why. 21:10-11, 18a). Karena itu,
seluruh Yerusalem Baru akan mempunyai penampilan yang sama seperti Allah, akan
mengekspresikan Allah.
Keempat puluh delapan papan dalam Kemah Pertemuan
mengekspresikan kemuliaan dari emas yang sama, dan seluruh tembok Yerusalem
Baru memiliki penampilan yaspis. Betapa bahagianya kita semua seandainya semua
gereja hari ini sama-sama positif. Kita harus meninggalkan konsepsi tradisional
yang menyebabkan gereja-gereja berbeda. Semua gereja seharusnya sama.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 41
No comments:
Post a Comment