Hitstat

24 April 2020

Yohanes - Minggu 23 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:14-31; 1 Kor. 15:44
Doa baca: “Sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus.’” (Yoh. 20:22)


Mengembuskan Roh Kudus ke Dalam Kita


Dalam Yohanes 20:21, Tuhan mengatakan kepada murid-murid-Nya, “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Pengutusan Tuhan sama dengan pengutusan Bapa. Bapa mengutus Putra melalui Bapa tinggal di dalam Putra. Hayat, sifat, penyertaan Bapa, dan Bapa sendiri, datang bersama Tuhan. Tuhan mengutus murid-murid-Nya dengan memberikan diri-Nya sebagai hayat dan segala sesuatu kepada mereka. Tuhan sang Roh ini masuk ke dalam murid-murid, tinggal di dalam mereka untuk selamanya. Karena itu, tak peduli kemana murid-murid diutus, Ia senantiasa beserta dengan mereka. Demikian pula hari ini Putra mengutus kita dengan memberikan hayat-Nya, sifat, dan penyertaan-Nya kepada kita. Bapa melalui Bersatu dengan Putra, dan tinggal di dalam Putra, telah mengutus Putra. Hari ini pun, Putra melalui Bersatu dengan kita, dan tinggal di dalam kita, telah mengutus kita.

Tuhan mengembuskan Roh Kudus ke dalam murid-murid, adalah menggenapkan janji-Nya akan Roh Kudus sebagai Penolong. Yang digenapkan di sini ialah Tuhan pergi melalui kematian dan kebangkitan, kemudian menjadi Roh itu datang kepada murid-murid dimana Ia datang sebagai satu Penolong lain agar menjadi realitas mereka, supaya mereka bersatu dengan Allah Tritunggal. Dan pada saat itu murid-murid sangat bersukacita. Demikian pula hari ini, Tuhan mengutus kita dengan cara mengembuskan Roh Kudus ke dalam kita (Yoh. 20:22). Ini berarti Tuhan mengembuskan diri-Nya ke dalam kita. Sebab itu, kita harus menerima Roh Kudus, realitas Kristus. Jika kita sudah menerima Roh Kudus, kita sudah menerima realitas Kristus, yaitu menerima diri Kristus sendiri. Roh Kudus ini adalah Roh itu. Puji Tuhan atas Roh itu yang telah bersatu dalam kita menjadi realitas kita hari ini. Maka itu, kita perlu bersukacita atas Roh itu dan senantiasa hidup di dalam Roh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 46

No comments: