Pembacaan
Alkitab: Yoh. 20:14-31; Luk. 24:49
Doa
baca: “Lihatlah, Aku akan mengirim kepadamu apa yang
dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi
dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (Luk. 24:49)
Janji Bapa tentang Roh Itu
Setelah Tuhan bangkit, sebelum naik ke surge secara
terbuka, Ia mengingatkan murid-murid tentang janji Allah. Yang digenapkan pada
hari kebangkitan Tuhan adalah janji tentang Roh Kudus sebagai hayat dan
kebenaran (realitas). Yang digenapkan pada hari Pentakosta ialah tentang Roh Kudus
sebagai kuat kuasa. Injil Lukas dan Kitab Kisah Para Rasul, keduanya ditulis
oleh Lukas. Jalur Injil Lukas adalah untuk pekerjaan, jalur kekuasaan;
sedangkan jalur Injil Yohanes adalah untuk hayat, jalur hayat. Dalam jalur
Injil Lukas, Roh Kuasa diumpamakan juga sebagai “tiupan angin keras” (Kis. 2:2). Dalam Injil Yohanes, Roh hayat
diumpamakan sebagai ”hawa udara.” Udara
bukan untuk kekuasaan, melainkan untuk hayat.
Yesus adalah Roh, maka bisa diterima ke dalam murid-murid-Nya,
seperti “aliran-aliran air hidup”
mengalir keluar dari dalam mereka (Yoh. 7:38-39). Yesus adalah Roh itu, maka
melalui mati dan bangkit kembali, Ia menjadi Penolong, yang tinggal di dalam
mereka (14:16-17). Yesus adalah Roh itu, Ia bisa tinggal dalam murid-murid dan murid-murid
bisa tinggal di dalam Dia (14:20; 15:4- 5). Yesus adalah Roh itu, maka bisa
bersama Bapa datang kepada orang yang mengasihi-Nya, bersamanya mengatur tempat
tinggal (14:23). Yesus adalah Roh itu, segala apa adanya Dia, dan segala
milik-Nya bisa direalisasikan oleh muridmurid (16:13-16). Yesus adalah Roh itu,
Ia bisa berhimpun bersama saudara-saudara-Nya (gereja). Yesus adalah Roh itu,
Ia menjadi hayat dan segala sesuatu mereka, yang diutus untuk amanat-Nya, sebagaimana
Bapa mengutus Dia (20:21). Demikianlah murid-murid bersyarat mewakili Dia dengan
kuasa-Nya di dalam persekutuan TubuhNya (20:23) untuk melaksanakan amanat-Nya.
Hari ini kita adalah perbanyakan-Nya, kita juga bersyarat untuk melaksanakan
amanat-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 46
No comments:
Post a Comment