Pembacaan
Alkitab: Yoh. 19:1-30
Doa
baca: “Sesudah itu, karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu
telah selesai, berkatalah Ia – supaya digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci –
“Aku haus!” Di situ ada suatu bejana penuh anggur asam Lalu mereka melilitkan
suatu spons, yang tela dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu
mengulurkannya ke mulut Yesus.” (Yoh. 19:28 29)
Merampungkan Pekerjaan Kematian-Nya
Tuhan
Yesus di bawah kedaulatan Allah diuji oleh maut (Yoh. 19:17-37). Golgota adalah
tempat ia di salibkan, ini menunjukkan sesuatu yang nista dan memalukan. Ia
juga digolongkan dalam barisan pemberontak-pemberontak, dan diperlakukan
sebagai seorang pemberontak (Yoh. 19:18). Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah
dibunuh oleh seluruh umat manusia dan juga untuk seluruh umat manusia. Ketika
mereka selesai menyalibkan Yesus, mereka mengundi jubah-Nya untuk menentukan
siapa yang mendapatkannya. Hal ini terjadi supaya genab nubuat dalam Mazmur
22:19, kematian Tuhan adalah rencana kedaulatan Allah.
Tuhan
Yesus diejek dengan memberikan anggur asam ketika Ia haus. Haus adalah rasa
kematian (Luk. 16:24; Why. 21:8). Di atas salib Tuhan Yesus telah mengalami
maut bagi kita. (Ibr. 2:9). Dalam penyaliban-Nya, pakaian dan minuman hak-Nya
dirampok bersamaan dengan hayat-Nya. Walaupun demikian Tuhan bekerja terus hingga
Ia disalibkan. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa di atas salib Ia masih
terus bekerja? Karena sebelum mati, Ia berseru, “sudah selesai!”. Ia masih bekerja untuk penebusan orang-orang
berdosa, menghancurkan ular, dan membebaskan hayat ilahi, dan untuk
menggenapkan kehendak kekal Allah. Kemudian Ia mati dan masuk ke dalam
perhentian. Terpujilah Tuhan Yesus! Hanya Dialah yang dapat melakukan hal ini.
Dalam proses kematian-Nya, dengan tindakan-Nya Dia membuktikan kepada
penentang-Nya dan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya bahwa Dia adalah
hayat. Allah kita, Allah sang Hayat, maut tidak berkuasa atas-Nya. Ini kabar
gembira. Haleluya!
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 42
No comments:
Post a Comment