Hitstat

27 April 2020

Yohanes - Minggu 24 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:14-31; 14:16
Doa baca: “Sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, ‘Terimalah Roh Kudus.’” (Yoh. 20:22)


Mengenal Roh yang Diembuskan Tuhan


Roh Kudus sebagai Penolong ini dalam bahasa aslinya berarti penghibur, pembela, yang senantiasa mendampingi kita, menjaga kita dan mengurusi segala masalah kita dan segala macam urusan kita. Yohanes 14:16 menggunakan kata “pengantara.” Hal ini sama dengan “pengantara” di dalam 1 Yohanes 2:1. Jadi kita dapat melihat bahwa hari ini Tuhan Yesus di sebelah kanan Allah di surga adalah Pengantara kita dan Penolong kita di dalam roh kita. Ia adalah Penolong yang beserta dengan kita dan memelihara kita. Betapa kita perlu berterima kasih kepada Penghibur ini.

Allah juga memberikan Roh realitas. Roh itu adalah adalah realisasi, realitas Putra beserta kelimpahan-Nya (Yoh. 16:3-15; 1:16); merupakan ekspresi konkret Bapa beserta kelimpahan Bapa (Kol. 2:9). Jadi, Bapa beserta segala kelimpahan-Nya telah dikonkretkan dan diekspresikan dalam Putra dan sekarang telah direalisasikan sebagai Roh. Di luar Roh, tak seorang pun dapat menerima atau mengalami Putra. Roh ialah realitas Allah Tritunggal, untuk pengalaman kita.

Roh yang diembuskan ke dalam murid-murid juga adalah Roh Yesus yang dimuliakan (Yoh. 7:39). Sebelum Kristus bangkit, Roh itu hanyalah Roh Allah, hanya mempunyai unsur ilahi; tetapi setelah Ia bangkit, Roh ini menjadi Roh Yesus yang dimuliakan, yang mempunyai unsur ilahi dan unsur insani. Demikianlah Roh Allah menjadi Roh almuhit (meliputi segala sesuatu). Allah kita hari ini adalah Allah yang telah “melalui proses,” tidak sama dengan Ia yang dahulu. Melalui inkarnasi, kehidupan insani, terpaku di salib, bangkit, dan naik surga, Allah kini sudah “berlainan” dengan sebelum inkarnasi. Kini Allah tidak saja mempunyai sifat ilahi, Ia pun mempunyai sifat insani, kehidupan insani, penyaliban yang almuhit, kebangkitan, dan kenaikan. Alangkah hebatnya! Realitas kebangkitan ini adalah Roh pemberi hayat (1 Kor. 15:45). Jadi, Roh pemberi hayat adalah hayat dalam kebangkitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 47

No comments: