Hitstat

20 April 2020

Yohanes - Minggu 23 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:1-13
Doa baca: “Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka, ‘Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.’” (Yoh. 20:2)


Menemukan dan Mengalami Kebangkitan


Kebangkitan Tuhan telah digenapi, namun untuk menemukan kebangkitan tersebut, murid-murid-Nya tetap perlu mencarinya. Kebangkitan-Nya ditemukan oleh pencari-pencari yang mengasihi-Nya. Yohanes 20 menunjukkan jenis orang yang bisa menyadari kebangkitan Tuhan dan jenis orang yang kepadanya visi kebangkitan Tuhan disingkapkan. Hanya melalui mengasihi Tuhan dan mencari-Nya visi kebangkitan ini disingkapkan. Ketentuan ini merupakan suatu prinsip.

Kita bisa melihatnya di dalam Yohanes 20 yang menunjukkan suatu gambaran bagaimana mencari Tuhan. Orang pertama yang melihat kubur adalah Maria, dan orang pertama yang masuk ke dalam kubur adalah Petrus. Di sini para saudara ini benar-benar saudara, karena pikiran mereka lebih jelas, begitu menemukan sesuatu, mereka lebih mudah percaya akan fakta daripada saudari-saudari. Setelah dua orang saudara itu melihat kubur yang kosong, kain kafan, dan kain peluh, mereka sadar bahwa Tuhan telah bangkit. Meskipun mereka melihat akan fakta objektif, mereka tidak mengalaminya secara subjektif. Setelah puas dengan fakta objektif, mereka meninggalkan kubur. Akan tetapi Maria tetap tinggal, karena ia masih ingin menunggu, melihat, dan mengharapkan. Terhadap tuntutan tambahannya ini ia memperoleh pengalaman atas kebangkitan Tuhan. Karena Tuhan menyatakan diri kepadanya; ia bukan hanya menerima fakta, tetapi juga pengalaman. Ia merupakan orang pertama yang mengalami kebangkitan Tuhan.

Di sini kita melihat suatu gambaran yang menyingkapkan dua aspek yang berhubungan dengan Tuhan fakta dan pengalaman. Percaya akan fakta, belum tentu mempunyai pengalaman. Kita perlu menjadi seperti Maria yang maju lebih jauh dan mengalami kebangkitan Tuhan. Kita memerlukan baik fakta maupun pengalaman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 45

No comments: