Hitstat

28 April 2020

Yohanes - Minggu 24 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:14-31; 1 Kor. 15:45
Doa baca: “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” (Yoh. 20:23)


Kuasa yang Diberikan oleh Roh Itu


Roh ini juga adalah Roh Yesus, Roh Kristus, dan Roh Yesus Kristus. Roh Yesus terutama mengacu kepada Yesus sebagai seorang manusia. Roh Kristus terutama mengacu kepada Tuhan setelah bangkit menjadi Persona ilahi yang memiliki sifat insani yang unggul, Ia kini tinggal di dalam roh kita, menjadi hayat kita (Rm. 8:9). Roh Yesus Kristus menunjukkan bahwa hari ini Roh itu adalah Roh Tuhan yang almuhit, Ia Allah juga manusia, mencakup sifat ilahi-Nya, sifat insani-Nya, kehidupan insani-Nya, penyaliban-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya, dan segala unsur ilahi-Nya, kebajikan insani-Nya, serta pencapaian-Nya. Tak peduli kita dalam keadaan apa, dan apa pun yang kita perlukan, Roh almuhit ini, yakni Roh Yesus Kristus, dapat dengan tepat menyuplai keperluan kita.

Satu Korintus 15:45 mengatakan “Adam yang akhir menjadi Roh pemberi-hayat” (Tl.). Melalui kebangkitan, Ia bertransfigurasi menjadi bentuk Roh, untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam kita, menjadi hayat kita.

Setelah Tuhan mengembusi murid-murid, lalu Ia berkata kepada mereka, “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh. 20:23). Tuhan memberikan kuasa kepada murid-murid untuk mewakili Dia, mengampuni orang; memberi mereka kuasa untuk membelenggu dan membebaskan. Inilah kuasa mengampuni orang atau menetapkan dosa orang. Ketika kita dalam Roh Kudus, dan dipenuhi Roh Kudus, kita akan berkuasa menetapkan dapat tidaknya seseorang diampuni oleh Allah. Kuasa ini hanya dapat digunakan di dalam Roh Kudus dan ketika dipenuhi oleh Roh Kudus. Selain itu, kuasa ini harus di dalam persekutuan Tubuh, dan untuk persekutuan Tubuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 47

No comments: