Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:14-31; 1 Kor. 15:45
Doa baca: “Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya
tetap ada.” (Yoh. 20:23)
Kuasa yang
Diberikan oleh Roh Itu
Roh ini juga adalah Roh Yesus, Roh Kristus, dan Roh
Yesus Kristus. Roh Yesus terutama mengacu kepada Yesus sebagai seorang manusia.
Roh Kristus terutama mengacu kepada Tuhan setelah bangkit menjadi Persona ilahi
yang memiliki sifat insani yang unggul, Ia kini tinggal di dalam roh kita,
menjadi hayat kita (Rm. 8:9). Roh Yesus Kristus menunjukkan bahwa hari ini Roh
itu adalah Roh Tuhan yang almuhit, Ia Allah juga manusia, mencakup sifat
ilahi-Nya, sifat insani-Nya, kehidupan insani-Nya, penyaliban-Nya,
kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya, dan segala unsur ilahi-Nya, kebajikan
insani-Nya, serta pencapaian-Nya. Tak peduli kita dalam keadaan apa, dan apa
pun yang kita perlukan, Roh almuhit ini, yakni Roh Yesus Kristus, dapat dengan
tepat menyuplai keperluan kita.
Satu Korintus 15:45 mengatakan “Adam yang akhir menjadi Roh pemberi-hayat” (Tl.). Melalui
kebangkitan, Ia bertransfigurasi menjadi bentuk Roh, untuk menyalurkan diri-Nya
ke dalam kita, menjadi hayat kita.
Setelah Tuhan mengembusi murid-murid, lalu Ia berkata
kepada mereka, “Jikalau kamu mengampuni
dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada” (Yoh. 20:23). Tuhan memberikan kuasa kepada murid-murid
untuk mewakili Dia, mengampuni orang; memberi mereka kuasa untuk membelenggu
dan membebaskan. Inilah kuasa mengampuni orang atau menetapkan dosa orang.
Ketika kita dalam Roh Kudus, dan dipenuhi Roh Kudus, kita akan berkuasa
menetapkan dapat tidaknya seseorang diampuni oleh Allah. Kuasa ini hanya dapat
digunakan di dalam Roh Kudus dan ketika dipenuhi oleh Roh Kudus. Selain itu,
kuasa ini harus di dalam persekutuan Tubuh, dan untuk persekutuan Tubuh.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 47
No comments:
Post a Comment