Hitstat

13 May 2005

1 Yohanes Volume 1 - Minggu 4 Jumat

Perintah Lama
1 Yohanes 2:7
"Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar."

Perintah lama di sini mengacu kepada perintah yang diberikan oleh Tuhan di dalam Yohanes 13:34, " Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Perintah ini adalah firman yang telah didengar dan dimiliki dari mulanya oleh kaum beriman, yaitu dari waktu Tuhan Yesus di atas bumi dan memberikan perintah kepada murid-murid untuk saling mengasihi. Jadi, boleh dikatakan bahwa perintah ini adalah perintah yang sudah lama.
Ada yang bertanya kepada seorang ayah baru, "Sekarang Anda telah menjadi seorang ayah, apakah Anda sudah bisa mengasihi anak Anda?" Saudara itu menjawab, "Seminggu sebelum menjadi ayah, aku selalu berpikir bagaimana aku dapat mengasihi anak itu? Tetapi setelah anak itu lahir dan aku melihatnya, secara otomatis hatiku seolah-olah ingin berlari merangkulnya. Demikianlah aku mengasihinya."
Kasih ialah suatu perasaan yang timbul dari dalam batin, bukan diperoleh dari pelajaran di luar. Demikian juga, setiap orang yang telah dibeli dengan darah Tuhan, telah memperoleh hayat-Nya dan dibaptis masuk ke dalam Tubuh Kristus, tidak dapat tidak mengasihi orang-orang yang sama-sama menjadi anggota Tubuh Kristus. Kasih ini timbul karena perasaan hayat. Asal kita berada di dalam Tubuh, pasti mempunyai perasaan kasih. Inilah perintah lama itu, yaitu firman yang telah kamu dengar.

Perintah Baru
1 Yoh. 2:8-9; Yoh. 13:34

Satu Yohanes 2:8 mengatakan, "Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya." Perintah tentang kasih persaudaraan adalah perkara lama dan baru. Lama, karena kita telah memilikinya sejak dilahirkan kembali; baru, karena kehidupan kristiani kita diperbarui dari sehari ke sehari.
Perintah lama tentang kasih persaudaraan adalah baru di dalam kehidupan kristiani kita. Tetapi bagaimana satu perintah lama dapat menjadi baru? Yohanes menyatakan bahwa perintah Tuhan adalah firman-Nya yang hidup, ia bersinar seperti matahari yang menyingsing dan menelan kegelapan. Dalam Yohanes 13:34, Tuhan Yesus memerintahkan kepada kita untuk saling mengasihi. Perintah ini sudah lama, tetapi sering kali, perintah ini menjadi baru dan segar di dalam kehidupan kristiani kita. Kapan saja kita berkontak dengan Tuhan maka perintah lama-Nya menyingsing di dalam kegelapan kita, bersinar terang memberi kebaruan. Penyinaran ini membuat perintah lama menjadi baru dan segar dalam pengalaman kita.
Ada seorang Kristen, ayahnya dibunuh oleh seseorang. Dia berniat membalas dendam. Pada suatu hari minggu, dia pergi berhimpun dengan jemaat Tuhan untuk memperingati hari Tuhan melalui Perjamuan Kudus. Kebetulan sekali, ia duduk berdampingan dengan pembunuh ayahnya yang sudah bertobat . Dia segera bangkit dan meninggalkan perhimpunan dengan pergumulan batin yang hebat: balas dendam atau duduk bersamanya menikmati Perjamuan Kudus? Dia berdoa, dan pada saat itulah firman Tuhan menyinari hatinya yang gelap, kasih Allah memenuhi hatinya. Ia menangis dengan sangat hebat. Kemudian, sambil menyeka air matanya, ia masuk kembali dan duduk bersama pembunuh ayahnya itu. Dia tidak lagi memandangnya sebagai musuh, melainkan sebagai seorang saudara dalam Tuhan. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Bila kita benar-benar memiliki kasih Allah, kita pasti dapat mengasihi orang yang tidak layak kita kasihi, karena kasih itu menutupi segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu (1 Kor. 13:7).

No comments: