Hitstat

16 May 2005

1 Yohanes Volume 2 - Minggu 1 Senin

Anak-anak
1 Yohanes 2:12
"Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni
oleh karena nama-Nya."

Panggilan "anak-anak" di sini menunjukkan bahwa Yohanes menganggap kaum beriman adalah anak-anaknya, bukan murid-muridnya atau pengikut-pengikutnya. Menjadi murid adalah masalah pengetahuan, dan menjadi pengikut adalah masalah pengambilan bagian dalam satu aktivitas tertentu. Tetapi panggilan "anak-anak" menyatakan adanya hubungan hayat (kehidupan).
Selain itu, panggilan ini juga mencakup seluruh anggota keluarga Allah. Yohanes sedang berbicara kepada semua orang yang adalah milik Tuhan, yaitu orang-orang yang dosanya telah diampuni oleh karena nama Tuhan. Adalah hal yang indah bagi kita orang Kristen kalau kita bisa mengenal pengampunan yang sempurna atas dosa kita.
Yohanes menyadari bahwa pengampunan dosa-dosa adalah faktor dasar bagi kita untuk menjadi anak-anak Allah. Pengampunan dosa-dosa adalah elemen dasar yang pertama dalam Injil. Pada saat kita percaya di dalam nama Tuhan, berkat pertama yang kita terima adalah pengampunan dosa-dosa. Melalui pengampunan, kita dibenarkan dan menjadi anak-anak Allah sampai selamanya.
Rasul Petrus dalam Kis. 10:43 juga mengatakan, "Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." Saudara saudari, kita memiliki kesaksian yang kuat baik dari para nabi maupun para rasul bahwa dosa kita telah diampuni! Kita telah selamat! Haleluya!

Bapa-Bapa, Orang-Orang Muda, Anak-Anak
1 Yoh. 2:13-14

Yohanes membagi orang beriman menjadi tiga golongan berdasarkan usia rohani mereka, yaitu berdasarkan tingkat pertumbuhan hayat (kehidupan ilahi): golongan bapa-bapa, golongan orang-orang muda, dan golongan anak-anak.
Dalam 2:14b, Yohanes mengatakan bahwa bapa-bapa mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Ini menyiratkan pengalaman rohani seumur hidup atas diri Tuhan yang semakin lama semakin dalam. Mereka telah mengalami kesetiaan-Nya yang tidak pernah berubah, keandalan-Nya, dan hikmat-Nya. Mereka mengenal sang Kekal itu, yang sepenuhnya dapat percaya dan diandalkan. Mereka adalah orang-orang yang matang, memiliki persekutuan yang manis dengan Bapa dan dengan anak-Nya, Yesus Kristus, dan telah dipuaskan oleh-Nya.
Orang-orang muda dalam keluarga rohani memiliki kekuatan dan kesiapan bertempur melawan Iblis, dunia, dan hawa nafsunya (2:14b-17). Mereka telah mengalahkan yang jahat karena menuruti perintah-perintah Allah (2:3). Mereka diberi makan, dikuatkan, dan ditopang oleh firman Allah yang tinggal dan beroperasi di dalam mereka, seperti yang dikatakan dalam Mazmur 119:9, "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." Paulus dalam Efesus 6:17 juga mengatakan bahwa firman Allah adalah senjata untuk mengalahkan si jahat. Bahkan Tuhan Yesus mengalahkan pencobaan di padang gurun, juga dengan firman. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk senantiasa menikmati firman Tuhan sehingga kita siap untuk menangkis serangan Iblis.
Sebutan "anak-anak" dalam 1 Yohanes 2:14a, ditujukan kepada yang baru saja dilahirkan kembali. Mereka mengenal Bapa sebagai sumber mereka dan mereka bisa menyebutnya, "Ya Abba, ya Bapa! (Rm. 8:15-16).
Saudara saudari, pengalaman kita tidak boleh berhenti hanya sebagai anak-anak. Kita harus bertumbuh menjadi orang-orang muda yang memiliki sikap berperang dan mengalahkan yang jahat. Bila kita senantiasa bertekun dalam peperangan rohani ini, maka kita akan bertumbuh hingga menjadi golongan bapa-bapa yang mengenal Dia, yang ada dari mulanya.

No comments: