Hitstat

26 May 2005

1 Yohanes Volume 2 - Minggu 2 Kamis


Menaati Pengajaran Pengurapan (1)

1 Yohanes 2:27
"Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia."

Istilah "pengurapan" (pengurapan minyak --anointing) dalam 1 Yoh 2:27, berkaitan dengan semacam pergerakan. Ini bukanlah suatu urapan yang ada dalam kondisi berhenti, tidak aktif, dan tidak bergerak; melainkan adalah suatu urapan dalam keadaan bergerak dan aktif, melibatkan gerakan pengurapan. Ketika Tuhan Yesus menerima Roh Kudus pada saat Ia dibaptis, Ia berkata dengan jelas bahwa "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku" (Luk 4:18). Jadi, pengurapan yang kita terima dari Tuhan tidak diragukan lagi menunjuk kepada Roh Kudus yang telah kita terima dari-Nya. Roh Kudus ini tidak diam saja di dalam kita, tetapi selalu aktif dan bergerak. Gerakan ini memberi kita perasaan batiniah yang sangat halus dan menyejukkan. Inilah sebabnya pergerakan Roh Kudus ini disebut Alkitab sebagai "pengurapan minyak".
Menaati pengajaran pengurapan minyak adalah pengalaman yang sangat penting dan merupakan inti dari kehidupan rohani kita. Ketaatan terhadap pengajaran pengurapan, menghasilkan persekutuan yang terus-menerus dengan Tuhan secara alami; inilah hidup dalam persekutuan. Tidak peduli penanggulangan macam apa yang kita alami dalam segi negatif ataupun berapa banyak pembangunan yang ada dalam segi positif, kita tidak dapat terpisah dari pelajaran ini. Pelajaran ini dapat membawa kita memasuki pengalaman hayat yang lebih dalam. Ketaatan kita kepada pengajaran pengurapan minyak adalah rahasia pertumbuhan hayat kita.

Menaati Pengajaran Pengurapan (2)
1 Yoh. 1:3,4; Yoh. 15:11

Jika kita menaati pengajaran pengurapan minyak, maka berarti kita tinggal di dalam Dia dan memiliki persekutuan yang terus menerus dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dengan demikian, kita akan mengalami "sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yoh 15:11)." Satu Yohanes 1:3-4 juga mengatakan, "..., supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami (para rasul). Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna."
Mengenai pengajaran pengurapan, di aspek Roh Kudus, titik beratnya adalah pengurapan; di aspek kita, titik beratnya adalah ketaatan.
1. Menaati Pengajaran Pengurapan dan Hidup Menurut Roh.
Kita telah melihat bahwa pengajaran pengurapan adalah perasaan yang dihasilkan oleh pergerakan Roh kudus di dalam kita. Karena itu, jika kita ingin hidup menurut roh, kita perlu menaati dan hidup dalam pengajaran pengurapan. Jika dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menaati pengajaran pengurapan, maka kita juga bisa hidup dan berjalan menurut roh.
2. Menaati Pengajaran Pengurapan dan Hidup dalam Persekutuan.
Setiap pengurapan dari minyak urapan berarti mengurapkan Tuhan ke dalam kita dan mengurapkan kita ke dalam Tuhan; dengan demikian ada aliran hayat di antara Tuhan dengan kita. Karena itu, begitu kita mendapatkan pengurapan, juga berarti memiliki persekutuan hayat.
Jika persekutuan kita dengan Tuhan dibatasi hanya pada waktu kita berdoa atau doa pagi secara pribadi, itu tidak cukup. Kita perlu hidup dalam persekutuan setiap saat dan berada dalam kontak yang akrab dengan Tuhan, bahkan pada saat kita paling sibuk, tetap dapat hidup dalam persekutuan. Persekutuan yang sedemikian barulah persekutuan yang mendalam. Jika kita senantiasa menaati pengajaran pengurapan dan hidup dalam persekutuan, kita dapat senantiasa mengalami pengurapan dan hidup dalam persekutuan.

No comments: