Hitstat

25 May 2005

1 Yohanes Volume 2 - Minggu 2 Rabu

Mengakui Anak, Memiliki Bapa
1 Yohanes 2:22-23
"Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa."

Dengan cermat Yohanes menunjukkan bahwa menyangkal keilahian Tuhan Yesus berarti menyangkal Bapa juga. Mengakui Yesus adalah Kristus berarti mengakui Dia adalah Anak Allah (Mat. 16:16; Yoh. 20:31).
Karena itu, menyangkal Yesus adalah Kristus berarti menyangkal Bapa dan Anak. Barangsiapa menyangkal persona ilahi Kristus seperti itu adalah antikristus (1 Yoh. 2:22).
Tetapi puji syukur pada Tuhan untuk pengurapan yang kita terima. Pengurapan di sini bukan hanya terjadi secara obyektif, tetapi juga secara subyektif.
Pengurapan yang subyektif ini adalah Allah Tritunggal yang dapat kita alami, juga pengurapan yang mengajarkan kepada kita mengenai Allah Tritunggal yang melewati proses. Jika seseorang mengatakan bahwa Kristus tidak berada di dalam kita, kita akan menjawab, "Dari pengalamanku tentang pengurapan, aku tahu bahwa Kristus ada di dalamku." Atau, jika seseorang mengajar Anda bahwa Bapa, Putra, dan Roh itu adalah tiga Persona yang terpisah, Anda dapat mengatakan, "Aku tidak memiliki tiga Persona yang terpisah di dalamku. Dari pengalamanku tentang pengurapan, aku tahu bahwa aku hanya memiliki Seorang di dalamku, dan Seorang ini adalah Bapa, Putra, dan Roh itu." Syukur kepada Tuhan untuk pengurapan-Nya yang membuat kita makin mengenal kebenaran, dan tidak menyangkal Bapa ataupun Anak.

Tetap Tinggal Di Dalam Anak Dan Di Dalam Bapa
1 Yoh. 2:24-26; Yoh. 15:4; 2:24

Anak dan Bapa adalah satu (Yoh. 10:20; Yes. 9:5), maka menyangkal Anak berarti tidak memiliki Bapa, dan mengakui Anak berarti memiliki Bapa. Menyangkal Anak adalah menyangkal ke-Allahan Kristus. Ini adalah bidah paling besar. Karena Yohanes 14:7a mengatakan, "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku." Kemudian Yohanes 14:10-11a mengatakan, "Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku." Sedangkan Yohanes 15:23 mengatakan, "Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku."
Satu Yohanes 2:24 mengatakan, ".... Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa." Perlindungan bagi kaum beriman muda terhadap guru-guru palsu adalah membiarkan apa yang telah kita dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kita. Ini mengacu kepada ajaran Tuhan Yesus dan semua rasul-Nya. Jadi, pertolongan kita yang terbesar adalah tetap mendekati firman Allah. Kita seharusnya menguji segala sesuatu dengan bertanya, "Apakah yang dikatakan oleh Alkitab?" Jika suatu ajaran tidak sesuai dengan Alkitab, maka kita juga harus menolaknya.
Dalam Yohanes 15:4 Tuhan Yesus berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." Ayat ini membicarakan tentang saling tinggal: kita tinggal di dalam Tuhan, dan Tuhan tinggal di dalam kita. Tetapi dari satu Yohanes 2:24, kita tahu bahwa jika kita membiarkan apa yang telah kita dengar dari mulanya, yaitu Firman hayat, tetap tinggal di dalam kita, kita akan tetap tinggal di dalam Putra dan di dalam Bapa. Ini menyatakan bahwa Firman hayat sebenarnya adalah Putra dan Bapa. Ketika kita tinggal di dalam firman-Nya, menikmati firman hayat-Nya, kita makin dijenuhi, diresapi, dan makin berbaur dengan Allah Tritunggal. Oh ! alangkah luar biasanya.

No comments: