Hitstat

07 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 1 Jumat

Tidak Menyangkal Nama Tuhan (1)
Wahyu 3:8
"namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."

Tuhan berkata, "Engkau tidak menyangkal nama-Ku." Sejak tahun 1825, ada sekelompok orang yang dijuluki "Kaum Saudara (The Brethren)" mengatakan bahwa mereka hanya dapat disebut Kristen (Christians). Kalau Anda bertanya kepada mereka, "Siapakah Anda?" Mereka masing-masing akan menjawab "Aku adalah seorang Kristen." Kita pun seharusnya demikian, jangan mengatakan bahwa kita adalah Kristen dari golongan "A", atau golongan "B", atau golongan "C", dan lain-lain. Ini berarti, di luar Kristus, kita masih memakai nama lain untuk menyebut diri sendiri.
Bagi anak-anak Allah, sepatutnya hanya ada satu nama saja yang bisa dipakai untuk menyebut diri sendiri. Tuhan Yesus berkata, "Berdoa di dalam nama-Ku" dan "berhimpun di dalam nama-Ku". Ini berarti bahwa Tuhan ialah Kepala, obyek penyembahan, dan pusat perhatian. Ini juga berarti bahwa kita datang ke hadapan-Nya untuk menyembah-Nya, meninggikan Dia, memberitakan Dia, memuji Dia, berdoa pada-Nya, dan mempersembahkan segala sesuatu bagi Dia.Kita hanya boleh memiliki nama Tuhan. Whitefield pernah berkata, "Biarlah semua nama lain tersingkir, hanya nama Kristus yang terjunjung tinggi." Gereja di Filadelfia adalah gereja yang demikian, mereka menghargai nama Tuhan. Nama Kristus telah menjadi inti mereka. Kita seharusnya sering berkata, "Apakah nama Kristus tidak cukup bagi kita untuk memisahkan diri dari dunia? Apakah tidak cukup baik bagi kita untuk memikul nama Tuhan?"

Tidak Menyangkal Nama Tuhan (2)
Why. 3:8

Sungguh serius jika seorang perempuan mengambil nama lain selain nama suaminya. Jika seorang perempuan menikah dengan Tuan Budi, dia tidak seharusnya menyebut dirinya Nyonya Chandra. Gereja adalah perawan suci yang telah dipertunangkan kepada Kristus (2 Kor. 11:2), maka gereja adalah istri Kristus, dan Kristus adalah sang Suami. Gereja tidak seharusnya memiliki nama lain selain nama Kristus, sang Suami. Semua nama lain adalah kekejian dalam pandangan Allah.
Mungkin ada yang berkata, "Kami tidak pernah menyangkal nama Tuhan." Memang benar, kita tidak menyangkal nama-Nya, tetapi kita telah mengambil nama lain di samping nama-Nya, dan bahkan meninggikan nama itu melebihi nama-Nya. Sekarang kita mempunyai dua nama. Mengapa kita tidak membuang nama lain yang telah kita ambil itu? Jika kita mau membuang nama lain itu, tentulah di antara orang Kristen tidak ada perpecahan.
Semua nama lain itu mendatangkan perpecahan belaka. Kristus tidak terpecah belah; semua nama lain bersifat memecah belah. Dalam satu Korintus Paulus berkata, "Kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi­bagi?" (1:12-13a). Semua sebutan semacam itu harus dikecam dan ditolak. Bahkan mengatakan, "Aku adalah milik Kristus" dengan mengecualikan rasul-rasul dan ajaran mereka, atau dengan mengecualikan kaum beriman lain, itu sama saja dengan mengatakan "Aku dari golongan . . . (ini atau itu)", yang bersifat memecah belah. Perpecahan dapat dihapuskan dan diakhiri hanya dengan mengambil Kristus sebagai pusat satu-satunya di antara semua orang beriman.
Selain itu, hal yang paling mudah membuat kita menyangkal nama Tuhan adalah rasa percaya diri. Petrus yakin bahwa dirinya tidak akan bergeming menghadapi kematian, tetapi akhirnya, ia menyangkal nama Tuhan! Kita harus mengetahui bahwa kita sepenuhnya tidak dapat dipercaya. Kita perlu berdoa dan berjaga-jaga, mencari wajah-Nya, dan mempercayai kekuatan-Nya. Hanya dengan demikian kita tidak akan menyangkal nama-Nya.

Penerapan:
Kita jangan pernah merasa mampu atau bisa mengerjakan segalanya sendiri. Kita perlu berdoa dan berjaga-jaga, mencari wajah-Nya, dan mempercayai kekuatan-Nya. Hanya dengan demikian kita tidak akan menyangkal nama-Nya. Ini juga berarti bahwa kita hanya menjunjung tinggi Tuhan kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, nama-Mu adalah nama di atas segala nama tetapi kami begitu meremehkannya. Celikkan mata batini kami untuk mengenal nama yang almuhit ini. Pimpinlah hidup kami agar kami tidak pernah mengagungkan nama yang lain selain nama-Mu.

No comments: