Hitstat

11 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 2 Selasa

Peganglah
Wahyu 3:11
“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.”

Aku datang segera. Kedatangan kembali Tuhan yang sudah di ambang pintu, seharusnya menjadi mustika bagi kita sewaktu kita bersaksi tentang Dia.
“Peganglah apa yang ada padamu”. Apa yang mereka miliki? Mereka memiliki kasih persaudaraan, sedikit kekuatan, memelihara firman Tuhan, tidak menyangkal nama-Nya, dan menuruti firman kesabaran Tuhan. Tuhan tidak menyuruh mereka untuk menambahkan sesuatu atau mencari sesuatu yang lain. Apa yang mereka miliki sudah cukup. Firman Tuhan, nama-Nya, dan kesabaran-Nya semua ada di sini. Pertanyaannya sekarang ialah bagaimana akhirnya? Mereka seharusnya berpegang teguh pada apa yang mereka miliki. Mereka tidak dapat memegang apa yang tidak mereka miliki.
“Supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” Seluruh Filadelfia telah memiliki mahkota. Sekarang, janganlah sampai ada yang merebutnya, jangan meninggalkan Filadelfia dan melepaskan kedudukan kita. Pesan ini sangat serius karena Filadelfia memiliki bahaya mengalami kemunduran, kehilangan apa yang ada pada mereka. Mereka berkenan kepada Tuhan dikarenakan mereka saling mengasihi, dan setia kepada firman juga nama Tuhan. Bahaya mereka adalah kehilangan kasih dan kesetiaan itu. Apabila kasih telah hilang atau berkurang, orang lalu memperhatikan Taurat, mementingkan tata cara, dan mencari-cari kesalahan, sehingga timbullah perpecahan.

Mahkotamu
Why. 3:11; 1 Kor. 9:24-27; 2 Tim. 4:8

Perkataan “Aku datang segera” benar-benar menghibur dan membuat kita mempunyai semangat untuk maju. Betapa bahagianya ketika Dia datang. Tetapi perkataan “Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu” merupakan suatu peringatan yang sangat serius. Tuhan telah menjanjikan apa yang dapat Dia janjikan. Kaum beriman harus melakukan apa yang dapat mereka lakukan. Sekarang bahayanya ialah kehilangan janji Tuhan karena kita mundur. Mundur ini mungkin disebabkan oleh kelelahan atau kekecewaan dalam menempuh hari-hari yang cukup panjang. Peringatan ini sungguh penting karena dapat menyadarkan kaum beriman akan bahaya yang di depan.
Apakah maknanya mahkota? Suatu mahkota dikenakan oleh raja. Karena itu, mahkota ialah lambang kerajaan. Mahkota ini diberikan hanya kepada mereka yang memenuhi persyaratan. Mahkota tidaklah sama dengan hayat (hidup) kekal. Mahkota tidak berkaitan dengan keselamatan kita. Yakinlah bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengambil keselamatan kita, tetapi mahkota adalah sesuatu yang ditambahkan kepada keselamatan yang umum. Tidak semua kaum beriman akan memiliki mahkota. Semua yang percaya dalam Tuhan Yesus akan memiliki hidup yang kekal, tetapi hanya mereka yang memenuhi syarat yang akan menerima mahkota.
Allah telah menyimpan satu mahkota sebagai pahala bagi kita. Tetapi, jika kita malas, mengasihi diri, menuruti kehendak diri, kita akan kehilangan mahkota itu. Ketika hal ini terjadi, Allah akan memberikan mahkota kita kepada mereka yang berkenan kepada-Nya.
Kita tidak perlu menunggu sampai ke takhta penghakiman untuk mengetahui apakah kita memiliki mahkota. Kehidupan kita dan pekerjaan kita hari ini akan memberi tahu kita apakah kita memilikinya atau tidak. Rasul Paulus berjuang dan berlari pada jalur perlombaan yang ditetapkan baginya (1 Kor. 9:24-27). Di akhir perlombaannya, dia tahu bahwa dia telah menerima “mahkota kebenaran” (2 Tim. 4:8).

Penerapan:
Dalam seluruh Perjanjian Baru hanya seorang yang tahu dirinya telah memiliki mahkota, dialah Paulus (2 Tim. 4:8). Bagaimana dengan kita? Kita tidak perlu terlalu menganalisa apakah kita memiliki mahkota atau tidak. Namun kalau semua peringatan dalam Wahyu pasal 2 dan 3, kita abaikan, maka kita pasti kehilangan mahkota kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, belaskasihi-lah aku. Aku damba mengalami realitas gereja di Filadelfia. Tuhan, bawalah aku memasuki realitas kasih persaudaraan, meskipun kekuatanku tidak seberapa, jadikan aku orang yang memelihara firman-Mu, tidak menyangkal nama-Mu, serta menuruti firman kesabaran-Mu. Terima kasih Tuhan. Amin

No comments: