Hitstat

05 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 1 Rabu

Kekuatan-Mu Tidak Seberapa
Wahyu 3:8
"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."

Dalam Wahyu 3:8, Tuhan berkata, "Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa..." Banyak orang Kristen mencari kekuatan supranatural yang besar, mengira hal ini sebagai tanda kedewasaan dalam rohani. Tetapi dalam ayat ini, Tuhan justru menghibur gereja di Filadelfia yang hanya memiliki kekuatan yang tidak seberapa, namun mengasihi Tuhan dan memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
Yang menyenangkan Tuhan bukan kekuatan kita yang besar, melainkan kita menggunakan kekuatan kita yang tidak seberapa itu untuk melakukan yang semaksimal mungkin.
Banyak orang lebih cenderung mengagumi dan mengejar manifestasi kuasa ajaib. Tetapi, dalam Yohanes 2:23-24 dikatakan, "Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua." Kita perlu memahami bagaimana cara Tuhan bekerja hari ini, yang Tuhan minta adalah dengan sedikit kekuatan yang kita miliki, kita memelihara firman Tuhan dan meninggikan nama-Nya.
Saudara saudari, kita tidak mungkin melampaui apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kita wajib menggunakan anugerah itu, dan memakainya dengan sebaik-baiknya. Jika kita berbuat demikian untuk melakukan firman-Nya, Tuhan akan menghargai kita sebagai hamba yang memiliki dua talenta, namun memanfaatkannya secara optimal.

Sumber Kekuatan Kita
Why. 3:8

Kekuatan Paulus bukan berasal dari pengalamannya dibawa ke surga tingkat ketiga. Sebaliknya, dia berkata bahwa kapankala dia merasa lemah, kuasa Allah datang menaunginya (2 Kor. 12:9). Tetapi, Tuhan juga memberi Paulus duri, agar ia tidak menjadi sombong (2 Kor. 12:7). Hanya dalam kondisi yang ditekan oleh duri inilah Paulus menyadari kelemahannya. Paulus perlu menyadari kelemahan ini sebelum ia mengenal di mana letak kekuatannya.Bagi Daud, baik singa, beruang, maupun Goliat, tidak ada bedanya. Daud sama lemahnya bagi mereka dan mereka sama ganasnya bagi Daud. Namun, Daud sama tidak takutnya kepada mereka, karena dia sepenuhnya percaya kepada penyelamatan Allah. Inilah iman. Ini sepenuhnya berbeda dari sikap orang-orang yang dikirim Musa untuk memata-matai tanah Kanaan. Orang-orang itu menganggap diri mereka seperti belalang, mereka takut kepada keturunan Enak yang raksasa. Mereka lupa untuk membandingkan Allah dengan keturunan Enak."Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Flp. 4:13). Inilah rahasia semua kemenangan. Tidaklah berguna melihat diri sendiri, karena di atas diri kita tidak ada apa pun kecuali kelemahan. Namun, jika kita melihat kepada Tuhan, kita akan menerima penyelamatan.
Dalam situasi di mana kondisi umum telah merosot, jalan Allah bukanlah menganugerahi mereka agar memiliki kekuatan besar. Pada waktu bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, tidak ada hal-hal besar yang dapat dipamerkan. Bahkan musuh mengejek mereka dan berkata bahwa anjing hutan dapat merobohkan tembok mereka (Neh. 4:3). Tetapi, hal pertama yang mereka bangun ialah mezbah bagi Tuhan (Ezr. 3:2). Tuhan menduduki tempat utama dalam hati mereka. Meskipun, mereka tidak memiliki pertahanan yang kuat untuk menghadapi orang Samaria, tetapi mereka bersandar kepada Tuhan, seakan-akan Tuhan menjadi tembok mereka. Tidak ada mujizat, janji satu-satunya yang mereka miliki adalah "Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!" (Hag. 2:6b).

Penerapan:
Kita tidak perlu berusaha menjadi raksasa. Tuhan tidak mencari raksasa rohani; Ia lebih suka orang kecil yang hanya memiliki sedikit anugerah. Sekalipun kapasitas anugerah itu terbatas, asal kita memakainya, mengeluarkannya sebanyak dan semampu kita untuk menuruti firman Tuhan, Ia akan berkenan.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, ampuni aku, karena aku lebih senang melihat mujizat dan lebih percaya jika ada mujizat. Oh Tuhan Yesus, sadarkanlah aku agar aku tahu bahwa Engkau berkenan kepada kami walaupun kekuatan kami tidak seberapa asal kami menuruti firman-Mu dan tidak menyangkal nama-Mu.

No comments: