Hitstat

14 December 2005

Wahyu Volume 6 - Minggu 3 Rabu

Mulut Yang Penuh Kesombongan Dan Hujat
Wahyu 13:5-6
“Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.”

Wahyu 13:5 mengatakan, “Kepada binatang itu diberikan mulut yang penuh kesombongan dan hujat,” sedang ayat 6 mengatakan, “Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang tinggal di sorga.” Kita tidak tahu apa saja yang disombongkan oleh Antikristus itu. Namun tidak diragukan, ia akan mengucapkan kata-kata yang tidak pernah terlintas dalam benak manusia, sehingga mengherankan banyak orang. Ia akan menghujat Allah, kemah kediaman Allah, dan mereka yang diam di sorga.
Mungkin Antikristus akan berkata, “Kalian telah mendengar bahwa yang disebut Allah itu telah melakukan ini dan itu. Sekarang kuberitahu, aku bisa melakukan perkara-perkara yang lebih besar dari Dia!” Dengan kata-kata ini ia menghujat dan menghina Allah. Pada waktu itu, mungkin banyak orang di dunia telah mengetahui bahwa orang-orang Kristen pemenang telah diangkat, karena hal itu pasti telah menjadi judul utama surat kabar saat itu. Banyak orang akan berkata, “Saudara sepupuku tiba-tiba tidak kelihatan lagi!”; “Istriku telah diangkat!”; dll. Di samping itu, orang-orang Kristen yang masih tertinggal di bumi mulai berkhotbah. Karena itu, Antikristus pun akan bangkit, menggunakan media massa untuk memuat ceramahnya yang menyatakan bahwa ia bisa melakukan perkara-perkara yang lebih besar daripada semuanya itu. Mungkin ia akan menggunakan teknologi ruang angkasa untuk melakukan perkara-perkara yang menonjol.

Kepadanya Diberikan Kuasa Atas Setiap Suku Dan Umat Dan Bahasa Dan Bangsa
Why. 13:7

Antikristus bukan saja bertindak sombong dan menghujat Allah, ia juga akan memerangi orang-orang kudus. Wahyu 13:7, “Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” Antikristus akan menganiaya kaum saleh terus menerus. Bagaimana ia melakukannya, kita tidak tahu. Mengalami penderitaan seperti itu jauh lebih sengsara daripada dihukum mati secara cepat. Janganlah menunggu untuk mengalami hal itu.
Daniel 9:27 mengatakan, “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa.” Dalam perjanjian itu, Antikristus akan menjanjikan kebebasan bagi orang-orang Yahudi untuk menyembah Allah menurut agama mereka. Namun setelah tiga setengah tahun, Antikristus akan mengubah sikapnya. Ia akan membatalkan perjanjian itu saat Iblis dicampakkan ke bumi dan berdiri di pantai Laut Tengah untuk menghasut Antikristus. Saat itulah Antikristus akan meninggikan dirinya di atas semua allah. Daniel 9:27 mengatakan, “Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan kurban sembelihan dan kurban santapan.” Mungkin ia berkata, “Kalian, orang-orang Yahudi, tidak boleh menyembah Allahmu lagi. Akulah Allah! Aku perintahkan kalian menghentikan kurban-kurban persembahan dan menghapuskan hari-hari raya keagamaan kalian. Selanjutnya, aku akan mengganti hukum-hukum kalian (Dan. 7:25). Kalian harus melupakan Allah kalian, hukum Allah kalian dan hari-hari raya kalian, lalu menyembah aku.” Pada saat Antikristus meninggikan dirinya di atas segala allah, ia juga akan menajiskan Bait Allah.
Daniel 8:12 mengatakan, “Dan saat pencobaan telah ditetapkan atas kelangsungan kurban penyembahan, dikarenakan pelanggaran mereka” (Darby). Pencobaan ini timbul karena orang-orang Yahudi yang telah kembali ke negeri nenek moyang mereka itu terus menerus berbuat dosa, meskipun mereka mempersembahkan korban kepada Allah. Karena itu, Allah muak dengan kurban persembahan mereka, Ia akan membiarkan Antikristus menghentikan kurban persembahan mereka.

Penerapan:
Kita perlu mengendalikan tutur kata kita, agar dari mulut kita tidak keluar kata-kata yang penuh kesombongan, lebih-lebih kata-kata jahat yang menghujat Allah. Mazmur 120:3 mengingatkan kita, “Apakah yang diberikan kepadamu dan apakah yang ditambahkan kepadamu, hai lidah penipu?” Kata-kata yang sia-sia tidak memberikan kegunaan apa pun kepada kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, jagalah mulutku dari segala perkataan yang jahat. Pakailah mulutku sebagai saluran berkat-Mu, agar melalui mulutku, Engkau dapat menyelamatkan banyak jiwa. Oh Tuhan, aku damba menyebut nama-Mu ribuan kali setiap hari, aku damba menyiarkan kesetiaan-Mu, aku damba menyanyikan syukur bagi-Mu.

No comments: