Hitstat

12 January 2006

Wahyu Volume 7 - Minggu 3 Kamis

Yang Diundang
Wahyu 19:9
“Lalu ia berkata kepadaku: ‘Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.’ Katanya lagi kepadaku: ‘Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.’"

“Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah”. Frase-frase ini ditulis untuk menarik perhatian kita, agar kita tidak meremehkan apa yang telah dikatakan. Pelacur besar itu akan dihakimi, dan kita perlu segera siap sedia untuk perjamuan kawin Anak Domba.
Perjamuan kawin ini sesuai dengan janji untuk para pemenang dalam gereja di Laodikia (Why. 3:20). Bukan semua orang yang beroleh selamat bisa berbagian dalam pesta ini, melainkan hanya para pemenang-lah yang diundang menghadiri perjamuan ini. Lima gadis yang bodoh dalam Matius 25:8-13 kehilangan hal ini. Sebab itu, berbahagialah orang yang diundang. (Diundang berarti juga menjadi bagian dari pengantin perempuan tersebut).
Setelah mendengar pujian dari himpunan besar orang banyak, melihat bagaimana hari pernikahan Anak Domba kelak, maka Yohanes tidak dapat lagi menahan perasaannya. Ia pun sujud dan menyembah. Tetapi malaikat itu berkata, "… Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat (Why. 19:10)." Selain menyuruh menyembah Allah, ayat ini juga menunjukkan bahwa mempelai perempuan, tamu yang diundang, adalah kesaksian Yesus. Walau hari ini, hidup kita masih di bawah standar kesaksian Yesus. Tetapi, sampai di ayat 10 ini, para pemenang yang diundang semuanya telah mencapai standar itu. Dan kesaksian Yesus ini adalah roh dari Kitab Nubuat ini. Atau dengan kata lain, kesaksian Yesus inilah realitas, substansi, watak, dan ciri khas dari Kitab Nubuat ini.

Yang Setia Dan Yang Benar
Why. 19:11, 12

Wahyu 19:11 mengatakan, “Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: ‘Yang Setia dan Yang Benar’, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Sebutan “Yang Setia dan Yang Benar” mewahyukan hubungan-Nya dengan dunia. Kristus setia terhadap Allah dan terhadap orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dalam kesetiaan-Nya, Dia mengalahkan dan membinasakan orang-orang yang menentang Allah dan orang-orang yang menganiaya kaum beriman. Ia pun benar dalam hal merampungkan rencana Allah, dan dalam hal memelihara orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dia dapat dipercaya, dan pada diri-Nya tidak ada kepalsuan.
Ayat 11 juga mengatakan, "Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Ketika dihakimi, Antikristus akan memberontak dengan hebat. Sebab itu, Kristus harus berperang, menaklukkannya, dan menghakimi para pemberontak itu dengan adil. Penghakiman yang dilaksanakan-Nya melalui perang itu, tidak hanya adil, juga untuk menegakkan keadilan.
Marilah kita lihat dahulu beberapa karakteristik dari Kristus, sang Panglima Perang ini. Wahyu 9:12 mengatakan, "Mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.” Mata Kristus yang menyala itu adalah untuk melaksanakan penghakiman-Nya. Ia juga mengenakan banyak mahkota, karena Kristus telah dimahkotai dengan berbagai kemuliaan (Ibr. 2:9; 1 Ptr. 1:11).
“... dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.” Nama yang tertulis pada seseorang menunjukkan jati diri orang tersebut. Tetapi pada Kristus tertulis suatu nama yang tidak diketahui oleh seorang pun. Ini berarti, ada aspek tertentu dari Kristus yang belum kita kenal dan alami. Mengalami Kristus itu tidak ada habisnya. Setiap kali kita mengalami-Nya, kita akan mengenal salah satu aspek dari Dia. Tetapi masih ada aspek lain dari Kristus yang belum kita alami. Oh, alangkah kaya limpahnya Kristus kita.

Penerapan:
Saudara saudari, janganlah membaca hal ini dan kemudian melupakannya. Kita perlu memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan melaksanakannya. Jika kelak kita ingin berbagian dalam perjamuan kawin Anak Domba, maka hari ini kita perlu memiliki kesaksian Yesus dalam hidup sehari-hari. Semoga kita tidak meremehkan hal ini.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, aku mengakui bahwa aku masih sangat sedikit memperhidupkan Engkau. Tuhan, ampunilah aku. Aku damba Engkau hidup di dalamku dan melaluiku. Tuhan Yesus, jangan biarkan aku meremehkan perkataan-perkataan-Mu. Buatlah aku hidup seturut firman-Mu hingga melalui hidupku, Engkau dapat dipersaksikan.

No comments: