Hitstat

16 January 2006

Wahyu Volume 7 - Minggu 4 Senin

Satan Diikat Seribu Tahun Lamanya
Wahyu 20:1-3a
“Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut.”

Dalam Wahyu 9:1, Satan dilemparkan ke atas bumi sebagai hasil dari peperangan di surga (bintang yang jatuh dari langit) dan anak kunci jurang maut diberikan kepada Satan. Tetapi setelah Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan menyatakan diri dan membersihkan bumi dari segala hal negatif, Satan segera diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut yang berada di jantung bumi, lalu dipenjarakan di sana selama seribu tahun. Puji Tuhan, sekarang bumi yang memberontak dapat dibereskan, dan Kerajaan Kristus dapat datang (Why. 20:4-6).
Tetapi, setelah seribu tahun, "ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya" (ay. 3). Antikristus dan nabi palsu dilemparkan langsung ke dalam lautan api, karena Tuhan tidak membutuhkan mereka lagi. Akan tetapi, setelah perang Harmagedon, Iblis masih berguna bagi Tuhan. Itulah sebabnya ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Ada tiga alasan, mengapa setelah dipenjarakan selama seribu tahun, naga itu dilepaskan lagi, yaitu: (1) untuk menunjukan bahwa naga itu tidak akan pernah bertobat, (2) untuk menyatakan dosa-dosa manusia yang tidak tersingkapkan, dan (3) karena Allah mau melakukan hal sedemikian.
Syukur kepada Tuhan, Ia memang berdaulat dan Mahabesar. Tuhan bisa memakai segala sesuatu termasuk musuh-Nya untuk keperluan-Nya bagi kebaikan kita.

Kerajaan Seribu Tahun (1)
Kis. 3:21; Yes. 30:26: Kej. 3:17-18; Bil. 13:1-2; 13:32; Yes. 11:6, 8

Menurut Perjanjian Lama, Kerajaan adalah kabar baik yang diumumkan kepada umat manusia melalui nabi-nabi. Dalam Kisah Para Rasul 3:21 dikatakan, "Sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu." Waktu pemulihan segala sesuatu ini mengacu kepada waktu kerajaan. Pemulihan ini mencakup seluruh ciptaan -- langit, bumi, binatang-binatang, dan bahkan tumbuh-tumbuhan. Segala sesuatu yang dikutuk karena kejatuhan manusia akan dipulihkan. Yesaya 30:26 mengatakan, "Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari."
Kejadian 3:17-18 menunjukkan bahwa bumi pun telah dikutuk karena kejatuhan manusia sehingga menjadi tidak nomal. Ketika bani Israel akan masuk ke dalam tanah permai yang mengalirkan susu dan madu, Musa mengirim dua belas pengintai untuk menyelidiki tanah itu (Bil. 13:1-2). Pengintai-pengintai itu membawa pulang setandan anggur yang besar sehingga perlu 2 orang untuk mengangkutnya (Bil. 13:23). Hari ini, setandan anggur ini sudah menjadi kecil karena tanahnya tidak subur dan hujannya sangat sedikit. Sepanjang abad, angin telah meniup semua humus hingga hampir tidak ada lagi yang dapat tumbuh di sana. Menurut nubuat dalam Kitab Ulangan, tanah itu telah dikutuk hingga menjadi abnormal karena bani Israel berdosa. Seluruh alam semesta sudah abnormal. Tetapi, ketika Kerajaan Seribu Tahun datang, segala sesuatu akan dipulihkan.
Dalam Kitab Yesaya, Zakharia, dan Mazmur banyak nubuat mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Binatang buas dan ternak akan dipulihkan sedemikian rupa sehingga "serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing" (Yes. 11:6). Ini tidaklah aneh, melainkan normal dan biasa. Yesaya 11:8 mengatakan, "Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak." Bahkan nyamuk yang suka mengganggu akan termasuk yang dipulihkan. Setelah dipulihkan, mereka akan membuat suara musik. Haleluya!
Pohon-pohon akan tumbuh dengan subur, dan bunga-bunga akan mekar dengan semarak. Yesaya 35:1-2 mengatakan, "Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga seperti bunga mawar. Ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai." Selanjutnya, "mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air" (Yes. 35:6-7). Juga, "Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus" (Yes. 35:8). Kitab Yesaya penuh dengan gambaran tentang Kerajaan Seribu Tahun.

Penerapan:
Kita tidak perlu kecewa atau putus asa dengan situasi yang menimpa kita atau pun kegagalan yang kita buat, asal kita murni dan mutlak bagi Tuhan. Tuhan dapat mengubah hal seburuk apa pun menjadi berkat.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, segala sesuatu ada di tangan-Mu, dan segala sesuatu ditetapkan oleh-Mu. Oh Tuhan, tolonglah kami agar melihat hal ini. Terima kasih Tuhan, karena Engkau memakai segala sesuatu termasuk musuh-Mu untuk menyingkapkan diri kami. Semoga kami lebih mengenal diri kami dan juga diri-Mu.

No comments: