Hitstat

20 January 2006

Wahyu Volume 7 - Minggu 4 Jumat

Pemberontakan Terakhir
Wahyu 20:8
“Dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.”

Ayat 7 mengatakan, "Setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya." Jurang maut adalah penjara sementara bagi Iblis. Seperti yang telah kita lihat, sesudah seribu tahun, dia akan dilepaskan dari penjaranya, menjadi alat Allah untuk menguji umat manusia untuk kali terakhir.
Kita harus menyadari bahwa selama Kerajaan Seribu Tahun akan ada dua macam orang di atas bumi, orang Yahudi (Yes. 60:21) dan bangsa kafir yang baik (Mat. 25:34-40). Orang-orang ini tetaplah manusia; memiliki daging dan terus melahirkan anak. Generasi pertama dari bangsa kafir yang masuk kerajaan mungkin tidak memberontak kepada Allah; tetapi anak-anak yang mereka lahirkan mungkin bisa memberontak kepada Allah.
Wahyu 2:27 mengatakan bahwa Tuhan dan orang-orang Kristen menggembalakan bangsa-bangsa dengan tongkat besi. Karenanya, dalam milenium, orang-orang akan ditundukkan dengan paksaan. Jika seseorang tidak mematuhi, dia akan dipukul hingga hancur. Jika seseorang jahat, dia akan dienyahkan. Ketika Satan datang, sekelompok orang ini akan sangat rentan terhadap penyesatannya. Itulah sebabnya Iblis dapat mengumpulkan mereka sebanyak pasir di laut.
Sulit dipercaya bahwa setelah masa seribu tahun yang menyenangkan, banyak di antara bangsa-bangsa akan memberontak melawan Allah dan berperang melawan Allah. Namun, faktanya demikian. Perang itu adalah perang terakhir di bumi, juga pemberontakan terakhir umat manusia. Meskipun umat manusia dipulihkan selama seribu tahun, sifat alamiahnya yang suka memberontak masih tetap ada. Ini disingkapkan oleh hasutan Iblis yang terakhir dan dibersihkan oleh penghakiman Tuhan yang terakhir atas umat manusia.
Semoga terang-Nya, menyoroti setiap sifat pemberontak yang ada dalam kita, sehingga kita mutlak dan tuntas tunduk pada Tuhan Sang Raja.

Penanggulangan Allah Yang Tuntas
Why. 20:9-10; 19:14, 20; 21:24-27; Mat. 25:32-33, 41

Ayat 9-10 merupakan penanggulangan dan pembersihan Allah yang tuntas atas setiap pemberontak. Ayat 9 mengatakan bahwa bangsa-bangsa akan mengepung kemah orang-orang kudus dan kota yang dikasihi. Perkemahan orang-orang kudus adalah tempat tinggal sementara kaum beriman pemenang, pasukan surgawi (19:14) yang berkemah di bumi. Kota yang dikasihi adalah Yerusalem, tempat tinggal bangsa Israel yang tersisa. Iblis sangat membenci kedua tempat ini, perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi! Akan tetapi, api akan turun dari langit dan menghanguskan pemberontak-pemberontak itu. Puji Tuhan, Dia dengan mudah menaklukkan orang-orang yang menyerang itu!
Kemudian, ayat 10 mengatakan, "Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." Lautan api memang disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:41). Namun, binatang itu dan nabi palsu, juga kambing-kambing dalam Matius 25:32-33, 41, akan dilemparkan ke dalam lautan api lebih awal seribu tahun daripada Iblis (19:20) karena mereka mengikuti Iblis. Setelah seribu tahun, Iblis pun akan dilemparkan ke dalam lautan api.
Jadi, sebelum Kerajaan Seribu Tahun, banyak hal akan ditanggulangi: pelacur besar, Antikristus, nabi palsu, kekuatan dunia yang jahat. Selama Kerajaan Seribu Tahun, Tuhan akan menanggulangi ketidakmatangan umat-Nya. Ketidakmatangan umat Allah benar-benar memalukan Allah dan selama seribu tahun Allah akan menghapus bersih umat-Nya dari hal yang memalukan ini. Setelah Kerajaan Seribu Tahun, Iblis akan dilepaskan dan dipakai oleh Tuhan untuk menguji umat manusia yang suka memberontak dan membersihkan sifat alamiah manusia yang suka memberontak itu. Kemudian, orang-orang tidak percaya yang telah mati dan roh-roh jahat akan dihakimi di depan takhta putih besar, dan semua hal negatif, termasuk maut dan alam maut, akan disapu ke dalam "tong sampah" alam semesta, yaitu lautan api. Pada waktu itu, segala hal negatif dalam alam semesta ada di dalam lautan api, akhirnya langit baru dan bumi baru akan datang dengan Yerusalem Baru.
Tidak semua bangsa akan berbagian dalam pemberontakan terakhir itu. Bangsa-bangsa dari Kerajaan Seribu Tahun yang tidak memberontak melawan Allah akan dipindahkan ke dalam langit baru dan bumi baru untuk menjadi bangsa-bangsa di sana. Wahyu 21:24-27 membicarakan tentang bangsa-bangsa sekeliling Yerusalem Baru. Bangsa-bangsa itu akan dibersihkan sepenuhnya dari sifat alamiah mereka yang suka memberontak. Sungguh pembersihan alam semesta yang tuntas!

Penerapan:
Permintaan Allah yang terbesar terhadap manusia bukanlah memikul salib, bukan mempersembahkan kurban, bukan mempersembahkan diri, juga bukan mengorbankan diri, melainkan taat. Ketaatan adalah pernyataan tertinggi manusia terhadap kehendak Allah.

Pokok Doa:
“Tuhan Yesus, Engkaulah contoh ketaatan yang sempurna. Tuhan, aku mau berpaling ke dalam rohku, bersatu dengan-Mu, agar aku boleh taat terhadap kehendak Allah.”

No comments: