Hitstat

13 August 2010

PP SPIA Minggu 2 - Sabtu

Yer. 15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Yoh. 6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga siapa saja yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Rawatan Pagi:
Kita perlu makan Yesus melalui menyeru nama Tuhan. Tetapi setelah kita makan, kita juga perlu mencerna dengan baik. Kita jangan salah cerna. Salah cerna pertama-tama mengakibatkan perut bermasalah dan kemudian mungkin menyebabkan sakit perut.…Ketika kita makan Kristus, kita juga perlu secara rohani mencerna Dia secara tepat. Jika Anda mencerna dengan tepat, makanan yang Anda makan dapat masuk ke dalam setiap bagian jasmani kita. Ada jalan untuk makanan masuk melaluinya. Salah cerna berarti bahwa tidak ada jalan bagi makanan. Sekarang kita perlu mempertimbangkan bagaimana menerapkan ini kepada kita dalam pengertian rohani. Banyak orang beriman terkasih dapat menikmati menyeru Tuhan dan mendoabacakan Firman kali pertama. Tetapi setelah sejangka waktu tertentu, mereka kehilangan selera dan keinginan untuk hal ini. Ini dikarenakan setelah mengambil Tuhan Yesus, sesuatu terjadi di dalam mereka. Ada salah cerna. Tidak ada jalan bagi Tuhan Yesus masuk melaluinya. Setelah menyeru Tuhan Yesus dan mendoabacakan Firman-Nya, kita harus berkata, “Tuhan, rahmati aku. Jaga seluruh diriku dengan seluruh bagian batiniahku untuk terbuka kepada-Mu.” (The Living and Practical Way to Enjoy Christ, p. 45)

Bacaan Hari Ini:
Saya tidak membicarakan sesuatu secara doktrinal, tetapi sesuatu yang sangat praktis dalam kehidupan kristiani kita.…Masalahnya adalah — setelah Anda menyeru nama Tuhan, setelah Tuhan masuk ke dalam Anda, Anda mungkin tidak mau terbuka kepada Dia. Anda terbuka kepada Dia sebagian kecil diri Anda, tetapi kebanyak diri Anda tertutup kepada Dia. Tuhan Yesus adalah riil, hidup, dan praktis. Ketika Anda menyeru, “Tuhan Yesus,” Dia masuk ke dalam Anda dan memenuhi anda. Ketika Anda menyeru “Tuhan Yesus,” Yesus yang praktis dan hidup ini akan menjamah diri alamiah Anda. Tetapi banyak dari Anda dapat berkata, “Tidak, Tuhan. Jangan jamah aku di sini. Tinggal di manakah Engkau. Engkau adalah tamuku dan Engkau harus tinggal di ruang tamu. Jangan masuk ke dalam kamar tidur pribadiku. Ini untukku, bukan untuk-Mu. ”Ini berarti salah cerna. Tidak ada cara bagi Tuhan sebagai makanan rohani masuk melewati Anda. Tidak ada jalan bebas untuk makanan masuk ke dalam bagian batiniah Anda, sehingga Anda salah cerna. tetapi ketika Anda merespon dan mengikuti perasaan batin, selesa Anda untuk Tuhan Yesus datang kembali dan pencernaan rohani Anda menjadi tepat. Kemudian kekayaan Tuhan Yesus menjadi sel Anda, dan sel ini bertumbuh menjadi jaringan organik Anda. Ini menyebabkan Anda bertumbuh dalam hayat ilahi dan membuat Anda kuat dalam Tuhan. Mudah bagi Anda berdiri teguh dan tidak mudah bagi Anda untuk berbalik, karena Anda bertumbuh dalam Tuhan. Adalah sulit bagi orang-orang yang bertumbuh untuk jatuh. Karena mereka memiliki pencernaan yang baik untuk mengasimilasi semua rawatan dari makanan rohani yang mereka makan. Melalui makan kita mencerna; melalui mencerna mengasimilasi; dan melalui mengasimilasi ini kita mendapat rawatan praktis dari kekayaan Yesus ke dalam diri kita. Semua kekayaan Kristus akhirnya akan bertumbuh ke dalam jaringan organik kita. Kemudian kita menjadi Kristus. Ini bukan lagi aku, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku. Bagiku hidup adalah Kristus. Kita perlu Yesus, bukan secara obyektif tetapi secara subyektif. Kita perlu Yesus masuk ke dalam kita. Kita perlu mengasimilasi Yesus supaya Dia dapat menjadi sel dan jaringan organik kita untuk menjadi esens dan unsur kita. Kemudian kita dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus.” Kemudian isi dan wadah menjadi satu. (The Living and Practical Way to Enjoy Christ, pp. 45-47)
Dalam Yohanes 6:57, Tuhan Yesus berkata bahwa mereka yang menikmati Dia akan hidup oleh Dia.…Mereka yang makan Dia adalah mereka yang menikmati Dia. Tuhan Yesus dapat dimakan dan diminum. Mereka yang makan dan minum Dia akan memiliki Dia di dalam mereka sebagai hayat dan gizi hayat mereka, dan akan hidup oleh Dia. Inilah ekonomi Allah dan penyaluran Allah (A Deeper Study of the Divine Dispensing, p. 172)

Bacaan Lain: The Living and Practical Way to Enjoy Christ, ch.6; How to Enjoy God and How to Practice the Enjoyment of God, chs. 7-8, 11

No comments: