Hitstat

23 August 2010

PP SPIA Minggu 4 - Selasa

1 Ptr. 2:5, 9
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. ... Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Rawatan Pagi:
Imamat kudus ini adalah rumah rohani [1 Ptr. 2:5]. Di dalam Perjanjian Baru ada tiga kata Yunani yang digunakan dalam hubungannya dengan imam: hierosune, mengacu kepada jabatan imamat, seperti dalam Heb_7:12; hierateia, mengacu kepada pelayanan imamat, seperti dalam Heb_7:5; dan hierateuma, mengacu kepada jemaat imam, kumpulan imam, imamat, seperti dalam ayat ini dan ay. 9. Kumpulan imam yang berkoordinasi adalah rumah rohani yang terbangun. Meskipun Petrus tidak menunjukkan kedua suratnya kepada gereja atau memakai istilah gereja sewaktu menekankan kehidupan korporat dari kaum beriman dalam ayat ini, tetapi dia memakai istilah rumah rohani dan imamat kudus untuk menunjukkan kehidupan gereja. Bukan kehidupan rohani individual, melainkan kehidupan rohani korporat yang dapat merampungkan kehendak Allah dan memuaskan hasrat-Nya. Allah mendambakan suatu rumah rohani sebagai tempat kediaman-Nya, suatu kumpulan imam, suatu imamat untuk melayani-Nya. Pandangan Petrus mengenai pelayanan korporat kaum beriman dalam koordinasi, sama dengan pandangan Paulus dalam Rm. 12. Pelayanan ini berasal dari tiga langkah vital dalam kehidupan rohani : dilahirkan kembali (ay. 2a), bertumbuh dalam hayat bersandarkan rawatan Kristus (ay. 2b), dan terbangun bersama kaum beriman. (1 Ptr. 2:5, catatan kaki 7)

Pembacaan Hari ini
Persembahan rohani yang dipersembahkan oleh kaum beriman dalam zaman Perjanjian Baru menurut ekonomi Allah adalah : (1) Kristus sebagai realitas segala kurban persembahan dalam Perjanjian Lama, seperti kurban bakaran, kurban sajian, kurban pendamaian (keselamatan), kurban penghapus dosa, dan kurban penebusa salah (Im. 1-5); (2) orang dosa yang beroleh selamat karena pemberitaan Injil kita, dipersembahkan sebagai anggota-anggota Kristus (Rom. 15:16); dan (3) tubuh kita, pujian kita, dan hal-hal yang kita lakukan bagi Allah (Rom. 12:1; Ibr. 13:15-16; Flp. 4:18).
Kita adalah imam-imam Perjanjian Baru, dan imamat ini bukan tersusun dari minoritas kaum saleh sebagai satu kependetaan yang menjadi satu hierarki. Imamat Perjanjian Baru yang sesungguhnya yang diwahyukan kepada kita adalah satu imamat yang universal. Ini berarti setiap kaum saleh, setiap kaum beriman adalah seorang imam. Kita mungkin tahu bahwa kita adalah imam-imam, namun apakah kita tahu apa yang harus kita persembahkan kepada Allah? Seorang imam Allah, seorang yang melayani Allah, melayani Allah dengan sesuatu yang menjamah hati Allah. Di dalam Perjanjian Lama, semua imam mempersembahkan lembu dan kambing yang melambangkan Kristus. Mereka mempersembahkan kurban-kurban ini sebagai satu wangi-wangian yang harum bagi Allah. Inilah yang didambakan hati Allah di dalam Perjanjian Lama. Tidak ada sesuatu yang menyenangkan hati Allah sebanyak lambang-lambang Kristus ini, yang menunjukkan Kristus yang akan datang. Hari ini, di dalam Perjanjian Baru, sebagai imam-imam Perjanjian Baru, apakah yang harus kita lakukan untuk bisa menyenangkan hati Allah?
Dulu, kita menunjukkan bahwa kurban-kurban yang kita persembahkan kepada Allah adalah Kristus sebagai realitas dari semua kurban di dalam lambang-lambang Perjanjian Lama, pujian-pujian kita dan hal-hal yang kita lakukan bagi Allah (Ibr. 13:15-16; Flp. 4:18). …Tuhan telah memberikan kepada kita terang lebih jauh mengenai kurban-kurban rohani yang harus kita persembahkan kepada Allah. …Paulus memberi tahu kita di dalam Roma 15:16 bahwa ia adalah seorang imam injil yang mempersembahkan orang-orang bukan Yahudi yang telah diselamatkan melalui pemberitaannya sebagai kurban-kurban kepada Allah. Ini bukanlah kurban-kurban materi melainkan kurban-kurban yang rohani.
Kurban-kurban rohani yang disinggung di dalam 1 Petrus 2:5 ini adalah hasil dari pengabaran kita, pemberitaan kita. …Ayat 9 memberi tahu kita bahwa kita, imamat ini, harus memberitahukan keselamatan yang telah kita alami. …Dengan pemberitahuan ini, orang-orang dosa diselamatkan, dan kita membuat orang-orang dosa ini menjadi kurban-kurban dan mempersembahkannya kepada Allah sebagai kurban-kurban rohani bagi perkenan-Nya. Ada kurban-kurban rohani yang dipersembahkan kepada Allah karena ada pengabaran, pemberitaan keselamatan ajaib Allah di dalam segala kebajikan-Nya. Sekarang, kita bisa melihat bahwa kurban-kurban rohani ini adalah orang-orang yang telah diselamatkan oleh keselamatan ajaib Allah melalui kebajikan-kebajikan-Nya. (The Advance of the Lord`s Recovery Today, hal. 17-19)

Bacaan lainnya: The Advance of the Lord`s Recovery Today, bab 2

No comments: