Hitstat

29 August 2010

Roma Volume 1 - Minggu 1 Senin

Injil Allah yang telah Dijanjikan
Roma 1:1-2
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikhususkan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.

Ayat Bacaan: Rm. 1:1-2; 8:29-30; Ef. 1:4-8

Pada umumnya setiap orang Kristen beranggapan hanya ada empat kitab Injil, yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Tetapi jika kita membaca Alkitab dengan teliti, Paulus sendiri di dalam Roma 1:1-2 menyebutkan surat yang dikirimnya ini sebagai Injil Allah. Injil ini telah dijanjikan oleh Allah melalui nabi-nabi-Nya dalam Perjanjian Lama (Rm. 1:2). Ini berarti Injil Allah bukan merupakan suatu hal kebetulan, tetapi memang telah direncanakan, dipersiapkan oleh Allah dalam kekekalan yang lampau dan dijanjikan-Nya melalui nabi-nabi-Nya.
Dalam kekekalan yang lampau, Allah membuat ekonomi ilahi-Nya, memilih kaum beriman sebelum dunia dijadikan, menentukan kaum beriman dari semula kepada keputraan, dan mungkin mengadakan rapat di antara Trinitas dari ke-Allahan mengenai penciptaan dan penebusan (Ef. 1:4-8). Kemudian dalam zaman yang lama Allah menciptakan alam semesta dan manusia dan menentukan musim-musim dan batas-batas tempat kediaman umat manusia, menanggulangi umat manusia yang jatuh dari Adam sampai Nuh, memanggil Abraham, memberikan janji kepada Abraham bahwa melalui keturunannya berkat Injil akan sampai kepada semua bangsa di bumi, memilih bangsa Israel dan menjadikan mereka umat-Nya, memberikan hukum Taurat dan membuat perjanjian yang lama, berjanji kepada Daud bahwa keturunannya akan menjadi Mesias yang akan datang, dan menjanjikan Injil yang akan datang dari zaman yang baru melalui nabi-nabi di antara umat pilihan.
Allah melakukan semua itu dengan tujuan untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam umat pilihan-Nya untuk menghasilkan gereja sebagai ekspresi korporat-Nya yang terampung dalam Yerusalem Baru sebagai ekspresi kekal Allah Tritunggal. Inilah pemikiran yang mendasar dalam Alkitab. Dalam kitab Roma kita dapat melihat Kristus yang individu menjadi Kristus yang korporat, dan kita yang asalnya adalah orang-orang dosa dan seteru Allah, dapat menjadi bagian dari Kristus serta menjadi Tubuh-Nya yang esa, melalui pemilihan, penentuan, pemanggilan, pembenaran, dan pemuliaan-Nya (Rm. 8:29-30). Inilah makna, tujuan, dan sasaran dari Injil Allah dalam kitab Roma.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (Ef. 1:4)

No comments: