Hitstat

20 August 2010

PP SPIA Minggu 3 - Jumat

Im. 2:4
Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak.

1 Kor. 10:17
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Rawatan Pagi
Di dalam Alkitab, pemikiran tentang perbauran ini sangat kuat. Di dalam Perjanjian Lama, ada satu lambang tentang perbauran bagi penggenapan ekonomi Allah. Namun, jika kita membaca Perjanjian Lama hanya secara hurufiah, maka kita tidak akan bisa melihatnya. Lambang tentang perbauran ini dengan tegas diacukan oleh rasul Paulus. Di dalam 1 Korintus 10:17, Paulus mengatakan, ”Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” Pemikiran Paulus tentang gereja adalah satu roti ini bukanlah penemuannya sendiri, melainkan ini diambil dari Perjanjian Lama. Korban sajian di dalam Imamat 2:4 terdiri dari kue yang terbuat dari tepung halus yang dibaurkan dengan minyak. Setiap bagian dari tepung itu dicampurkan atau dibaurkan dengan minyak. Itulah perbauran. Paulus memberi tahu kita bahwa gereja adalah satu roti, satu kue (roti bundar), yang terbuat dari tepung halus. Tepung halus ini berasal dari butiran-butiran gandum, dan butiran-butiran gandum ini berasal dari satu biji gandum yang adalah Kristus. Yohanes 12:24 mengatakan bahwa Kristus adalah sebutir biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati dan bertumbuh dalam kebangkitan untuk menghasilkan banyak butir, yang adalah kita, kaum beriman-Nya. Kita adalah banyak butir ini supaya kita bisa digiling menjadi tepung halus untuk membuat kue, roti gereja. Di sini kita bisa melihat pemikiran tentang perbauran di dalam Alkitab. (The Practical Points concerning Blending, hal. 18-19)

Pembacaan Hari ini
Kemudian di dalam 1 Korintus 12:24, Paulus menulis, ”Allah telah menyusun/membaurkan tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus.” Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Allah telah membaurkan semua kaum beriman bersama-sama. Tetapi di manakah perbauran di dalam pemulihan ini? Kita mungkin mengira bahwa koordinasi di dalam gereja adalah realitas dari perbauran. Namun, saya harus memberi tahu Anda bahwa koordinasi di dalam gereja pun bukanlah realitas dari Tubuh Kristus. Pada poin ini, Anda mungkin membayangkan apa realitas dari Tubuh Kristus itu. Inilah sebabnya mengapa kita perlu mendirikan satu “universitas” atau satu “kejuruan” supaya kita bisa melanjutkan dari “smu” untuk mencapai puncak yang tertinggi, realitas Tubuh Kristus.
Menurut Efesus 1:22-23, sasaran dari ekonomi Allah adalah gereja, yang adalah Tubuh Kristus. Ada beberapa yang mengatakan bahwa karena gereja adalah Tubuh Kristus, dan karena kita ada di dalam gereja, maka kita juga harus berada di dalam Tubuh. Secara doktrin, mereka itu benar, tetapi secara praktis tidak benar. Kita mungkin membicarakan banyak hal tentang Tubuh Kristus, tetapi jika ktia ditanya apa Tubuh Kristus itu, kita mungkin hanya menjawab bahwa Tubuh Kristus adalah gereja. Kita ada di dalam gereja; itu adalah satu fakta. Tetapi di manakah realitas dari Tubuh Kristus ini? Kita memiliki istilah Tubuh Kristus dan kita memiliki doktrin tentang Tubuh Kristus, tetapi di manakah kepraktisan dan realitas dari Tubuh Kristus ini? Pernahkah Anda menjamah kepraktisan dari Tubuh Kristus ini? Pernahkah Anda berada di dalam realitas dari Tubuh Kristus ini.
Kita semua perlu mempertimbangkan perkara ini. Kita memiliki istilah dan kita memiliki doktrin, tetapi secara praktis, kita tidak memiliki realitas. Tujuan perbauran ini adalah membawa kita masuk ke dalam semua realitas dari Tubuh Kristus. Saya memustikakan gereja-gereja lokal, demikian juga dengan Anda. Tetapi saya memustikakan gereja-gereja lokal karena satu tujuan. Gereja-gereja lokal adalah prosedur untuk membawa saya masuk ke dalam Tubuh Kristus. Gereja-gereja adalah Tubuh, tetapi gereja-gereja mungkin tidak memiliki realitas dari Tubuh Kristus. Jadi, kita perlu berada di dalam gereja-gereja lokal supaya kita bisa dibawa masuk ke dalam realitas dari Tubuh Kristus. (The Practical Points concerning Blending, hal. 10, 19)
Perbauran yang demikian ini bukanlah sosial, melainkan perbauran dari Kristus yang yang dinikmati, dialami oleh anggota-anggota secara individu, gereja-gereja distrik, para sekerja, dan para penatua.
Perbauran adalah bagi pembangunan Tubuh universal Kristus (Ef. 1:23) untuk merampungkan Yerusalem Baru (Why. 21:2) sebagai sasaran akhir dari ekonomi Allah menurut kerelaan kehendak-Nya (Ef. 3:8-10; 1:9-10). (The Divine and Mystical Realm, hal. 88-89)

Bacaan Lainnya: The Practical Points concerning Blending, bab 1-2

No comments: