Hitstat

24 August 2010

PP SPIA Minggu 4 - Rabu

Why. 1:5-6
…Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,…

Why. 2:6
Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Rawatan Pagi:
Bahasa Yunaninya tersusun dari dua kata, yang pertama berarti menaklukkan atau mengalahkan, dan yang kedua berarti rakyat jelata, masyarakat umum, kaum awam. Sebab itu, pengikut Nikolaus menaklukkan rakyat jelata, mengalahkan kaum awam. Pengikut Nikolaus pasti mengacu kepada sekelompok orang yang menganggap dirinya lebih tinggi daripada kaum beriman pada umumnya. Tidak diragukan lagi, inilah sistem hirarki yang kemudian dianut dan dikukuhkan oleh aliran-aliran kekristenan tertentu. Tuhan membenci pekerjaan dan perilaku pengikut Nikolaus ini, dan kita harus membenci apa yang dibenci oleh Tuhan.
Dalam ekonomi-Nya, Allah menghendaki seluruh umat-Nya menjadi imam-imam, yang melayani Allah secara langsung. Dalam Kel. 19:6, Allah menetapkan bani Israel untuk menjadi kerajaan imam. Ini berarti, Allah menghendaki mereka semua menjadi imam. Tetapi, karena mereka menyembah patung anak lembut emas (Kel. 32:1-6), mereka kehilangan jabatan imam; hanya suku Lewi saja, karena kesetiaannya kepada Allah, dipilih menjadi imam Allah menggantikan seluruh bangsa Israel (Kel. 32:25-29; Ul. 33:8-10). Sebab itu, antara Allah dengan bani Israel, timbul kelas perantara. Hal ini menjadi sistem yang kuat dalam agama Yahudi. Dalam Perjanjian Baru, Allah sudah kembali kepada maksud-Nya yang semula menurut ekonomi-Nya, yaitu membuat semua orang beriman dalam Kristus menjadi imam (Why. 1:6; Why. 5:10; 1 Ptr. 2:5, 1 Ptr. 2:9). Tetapi pada akhir gereja mula-mula, bahkan dalam abad pertama, pengikut Nikolaus menyelinap masuk sebagai kelas perantara untuk merusak ekonomi Allah. Berdasarkan sejarah gereja, kelas perantara ini terbentuk menjadi sistem yang diterima dan dipertahankan oleh aliran kekristenan tertentu. Hari ini, dalam aliran kekristenan ada sistem imam, dalam gereja negara ada sistem paderi, dan dalam gereja independen ada sistem pendeta. Semuanya ini adalah kelas perantara, yang merusak jabatan imam segenap kaum beriman. Demikianlah timbul dua macam kelas, yaitu golongan paderi dan golongan awam. Namun dalam kehidupan gereja yang normal, tidak seharusnya ada golongan paderi, juga tidak seharusnya ada golongan awam semua orang beriman seharusnya adalah imam-imam Allah. Karena kelas perantara telah merusak jabatan imam yang merata dalam ekonomi Allah, sebab itu Tuhan membencinya. (Why. 2:6, catatan kaki 1)

Pembacaan Hari ini
Kebenaran mengenai imamat mulai dipulihkan dari tahun 1828 ketika Kaum Persaudaraan dibangkitkan Tuhan di Inggris. Mereka melihat keuniversalan imamat ini. Sebelum waktu itu, para guru Alkitab mengira bahwa imam-imam ini adalah satu tubuh yang khusus yang terdiri dari orang-orang yang spesial. Inilah sebabnya mengapa sistem paderi dan kaum awam itu dibangunkan. Yang disebut kaum beriman pada umumnya itu menjadi kaum awam. …Jadi, dua kelas kaum beriman ini muncul, dan ini membawa anak-anak Tuhan kembali kepada Perjanjian Lama. …Namun, Kaum Persaudaraan Inggris melihat bahwa di dalam Perjanjian Baru, menurut Wahyu 1:5b-6 dan 1 Petrus 2:5 dan 9, setiap kaum beriman adalah seorang imam.
Wahyu 1:5b-6 mengatakan, “…Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.” …Di dalam ayat-ayat ini “kerajaan” dan “imam-imam” saling bergantian satu sama lain. Karena itu, imam-imam adalah kerajaan. Wahyu 5:9-10 mengatakan bahwa kita telah dibeli bagi Allah oleh darah Kristus dari setiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, dan kita dijadikan imam-imam bagi Allah kita. Wahyu 20 memberi tahu kita bahwa di dalam milenium, semua pemenang akan menjadi sesama raja dengan Kristus, dan sesama raja dengan Kristus ini akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, yang akan memerintah bersama dengan-Nya selama seribu tahun (ay. 6). Pada akhirnya, semua kaum beriman akan mengambil bagian di dalam imamat ini sampai kekal di dalam Yerusalem Baru, di mana kita akan melayani Dia sebagai imam-imam (22:3). Di dalam Yerusalem Baru, kita juga akan memerintah bersama dengan Kristus di dalam kerajaan (22:5). Imam-imam yang menyusun Yerusalem Baru ini tidak diragukan lagi akan memiliki empat karakteristik manusia di dalam penciptaan Allah akan manusia. Mereka akan menjadi orang-orang yang membawa Allah kepada manusia dan membawa manusia kepada Allah, dan mereka akan mutlak bersatu dengan Allah. Siang dan malam mereka akan menempuh satu penghidupan di dalam kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus. …Seluruh Alkitab membicarakan tentang imamat ini. (The Advance of the Lord`s Recovery Today, hal. 9, 13-14)

Bacaan lainnya: The Advance of the Lord`s Recovery Today, bab 2

No comments: