Hitstat

20 November 2010

Roma Volume 3 - Minggu 4 Minggu

Membiarkan Kristus Hidup di dalam Kita
Galatia 2:19
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus

Ayat Bacaan: Gal. 2:19

Di dalam Galatia 2:19 Paulus berkata, “Aku telah disalibkan bersama dengan Kristus.” “Aku” yang dibicarakan di dalam ayat ini adalah pikiran, emosi, dan tekad kita. Kita mungkin tahu doktrin “aku” telah disalibkan bersama dengan Kristus dan mungkin memproklamirkan hal ini dengan berani, tetapi kita masih saja tetap kuat di dalam pikiran, emosi, dan tekad kita. Selama kita membiarkan “aku” ini menang, Tuhan Yesus akan tersisih di dalam kita. Jika kita membuang Tuhan Yesus dengan cara ini, maka perkara diselamatkan di dalam hayat-Nya hanyalah akan menjadi satu doktrin belaka bagi kita. Dia tidak akan menjadi yang hidup di dalam kita; sebaliknya, si “aku” ini yang akan terus hidup.
Seluruh maksud Tuhan tidak lain, ialah agar kita memberikan kesempatan yang mutlak kepadaNya untuk hidup di dalam kita. Yang Tuhan kehendaki adalah kita sepenuhnya menghentikan kegiatan kita sendiri, kemudian menjadikanNya sebagai hayat kita, hidup demi Dia, hidup bersama Dia. Lupa-kanlah segala sesuatu. Lupakanlah kegairahan, kerajinan, baik atau buruk. Bersatulah dengan Tuhan di dalam kita. Kita mengerti, mengenal, dan tahu dengan mutlak, bahwa hari ini Tuhan Yesus ada di dalam kita. Dia adalah hayat kita. Dia adalah Tuhan kita. Dia adalah pribadi kita. Dia adalah Allah kita. Dia adalah kesabaran, kerendahan hati, kasih, dan tenaga kita. Dialah segala sesuatu kita.
Saudara-saudari yang terkasih kita perlu bertobat, mengaku satu dosa: “Ya Tuhan, sudah bertahun-tahun aku tahu, bahwa Engkau hidup di dalamku. Tapi aku tidak hidup demi Engkau. Aku tidak melakukan dosa kejahatan. Namun aku pun tidak hidup demi Engkau. Aku selalu hidup demi diriku sendiri. Ya Tuhan, di dalamku Engkau tidak dapat keluar, karena aku tidak hidup demi Engkau, tidak hidup bersama-Mu. Aku tetap aku, Engkau tetap Engkau. Aku tidak membiarkan Engkau menjadi hayatku. Ya Tuhan, ampunilah aku. Sekalipun kelihatannya aku tidak bersalah, aku tidak marah-marah kepada suamiku atau aku tidak bersalah kepada istriku, tapi sesungguhnya dalam hidupku tidak ada Tuhan. Aku tidak hidup demi Tuhan.”

Bahwa kamu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Rm.6:11b)

No comments: