Hitstat

04 August 2011

1 Korintus - Minggu 21 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:2-3


Dalam 11:3 Paulus berkata, “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.” Ayat 3-16 menanggulangi masalah ketujuh, yaitu penudungan kepala. Dalam Efesus 1:22-23, kekepalaan Kristus atas segala sesuatu adalah bagi Tubuh-Nya, gereja. Di sini, pengepalaan Kristus atas setiap orang, berhubungan dengan perorangan. Dia adalah Kepala atas setiap orang di antara kita secara langsung. Ketika rasul menanggulangi masalah orang-orang Korintus yang berhubungan dengan pemerintahan Allah, yang terlebih dulu diperhatikannya ialah masalah kekepalaan Kristus dan Allah.

Dalam ketetapan pemerintahan Allah, perempuan berada di bawah kekepalaan laki-laki. Demikianlah Allah menciptakan perempuan (Kej. 2:18-24; 1 Tim. 2:13). Menurut kodrat (1 Kor.11:14) yang diciptakan Allah, perempuan berada di bawah laki-laki.

Paulus juga mengatakan dalam ayat 3 bahwa kepala dari Kristus ialah Allah. Kristus adalah Yang diurapi Alllah, Yang ditunjuk oleh Allah. Karena itu, Dia berada di bawah Allah, dan Allah sebagai Sang Pemula adalah Kepala-Nya. Ini mengacu kepada hubungan antara Kristus dan Allah dalam pemerintahan Allah.

Dalam menanggulangi masalah penudungan kepala, rasul mengambil kekepalaan Allah, kekepalaan Kristus, dan kekepalaan laki-laki sebagai dasar yang kuat untuk ajarannya. Ajarannya mengenai penudungan kepala bukan berdasarkan praktek agama atau kebiasaan manusia mana pun, tetapi berdasarkan kekepalaan dalam pengaturan pemerintahan Allah. Dasar yang sedemikian kuat tidak memberikan kedudukan apa pun bagi perdebatan terhadap perkara penudungan kepala.

Alasan perlu penudungan kepala dalam gereja adalah karena penudungan Allah. Inilah sebabnya Paulus berbicara seperti yang ia lakukan dalam 11:3, yang menyatakan bahwa ia menghendaki kita mengenal bahwa Kepala dari setiap laki-laki ialah Kristus, dan bahwa Kepala dari perempuan adalah laki-laki, dan Kepala dari Kristus adalah Allah. Jadi, penudungan kepala berhubungan dengan kekepalaan dalam pemerintahan Allah. Dalam alam semesta ini, khususnya dalam pengaturan pemerintahan Allah, ada suatu urutan. Allah adalah Kepala atas Kristus, Kristus adalah Kepala atas setiap laki-laki, dan laki-laki adalah kepala atas perempuan. Karena itu, dalam sidang-sidang gereja para saudari harus memakai tudung kepala untuk menandakan bahwa kita harus mengakui otoritas Allah dan menghormati kekepalaan-Nya, dan bahwa kita bukanlah umat yang memberontak terhadap Allah. Sebaliknya, kita mutlak tunduk kepada-Nya dan menyatakan hal ini dengan memakai tudung kepala. Ini adalah fakta Alkitab yang mewahyukan bahwa gereja harus memiliki satu tanda yang mengumumkan bahwa kita adalah umat yang berada di bawah kekepalaan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 53

No comments: