Hitstat

18 August 2011

1 Korintus - Minggu 23 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:12-22


Dalam 12:1-11 Paulus menekankan dua perkara: berbicara dan Roh itu. Orang Kristen haruslah menjadi orang yang berbicara. Jika kita diam saja dalam penyembahan kita, maka kita akan menjadi penyembah yang bisu. Kita bukan menyembah Allah yang bisu, melainkan menyembah Allah yang hidup dan berbicara. Jadi, pembicaraan kita adalah tanda bahwa kita adalah penyembah-penyembah Allah yang tepat. Selain itu, kapan saja kita berbicara, Kristus harus menjadi intinya. Kita bahkan harus mengutarakan Tuhan Yesus. Menurut 12:3, bila kita berkata, "Tuhan Yesus," maka kita berada di dalam Roh itu. Karena itu, berbicara adalah penekanan pertama Paulus dalam 12:1-11, dan Roh itu adalah yang kedua.

Dalam menanggulangi karunia-karunia ini, penekanan Paulus yang ketiga adalah Tubuh. Dalam 12:12-22 ia berkali-kali membicarakan tentang Tubuh. Hari ini di antara banyak orang aliran Pentakosta ada sikap acuh tak acuh terhadap Tubuh ini. Mereka mungkin mencari Roh itu dan karunia-karunia Roh tanpa menyadari bahwa karunia-karunia Roh itu mutlak bagi Tubuh. Karunia-karunia ini adalah milik anggota-anggota, tetapi karunia-karunia itu bukanlah bagi anggota-anggota itu. Sebaliknya, karunia-karunia ini adalah milik anggota dan bagi Tubuh.

Ayat 12 mengatakan, "Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan semua anggota tubuh itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus." Kata "karena" di sini menunjukkan bahwa ayat ini adalah keterangan dari ayat 11, yang mengatakan bahwa Roh yang satu itu mengerjakan semua aspek penyataan-Nya yang berbeda, yang dibagi-bagikan kepada banyak orang beriman secara perorangan. Ini sama seperti tubuh jasmani kita adalah satu namun memiliki banyak anggota.

"Kristus" dalam ayat 12, dalam bahasa Yunaninya adalah "Kristus itu", mengacu kepada Kristus yang korporat, yang tersusun dari Kristus sendiri sebagai Kepala dan gereja sebagai Tubuh-Nya beserta semua orang beriman sebagai anggota-anggota. Semua orang beriman Kristus bersatu dengan-Nya secara organik dan disusun dengan hayat dan unsur-Nya, menjadi Tubuh-Nya, suatu organisme yang mengekspresikan Dia. Karena itu, Dia bukan hanya Kepala tetapi juga Tubuh. Sebagaimana tubuh jasmani kita memiliki banyak anggota tetapi adalah satu, demikian juga Kristus.

Dalam ayat 13 Paulus melanjutkan, "Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." Roh itu adalah wilayah dan unsur baptisan rohani kita, dan di dalam Roh yang sedemikian kita semua dibaptis ke dalam satu wujud yang organik, yaitu Tubuh Kristus. Karena itu, kita semua seharusnya menjadi satu Tubuh ini, tak peduli ras, kebangsaan, dan tingkat sosial kita. Kristus adalah hayat dan unsur penyusun Tubuh ini, dan Roh itu adalah realitas Kristus. Di dalam Roh yang satu inilah kita semua dibaptis ke dalam satu Tubuh yang hidup untuk mengekspresikan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 58

No comments: