Hitstat

12 August 2011

1 Korintus - Minggu 22 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:24-26; Mat. 26:29


Makan perjamuan malam Tuhan adalah untuk memuaskan Tuhan. Tetapi bukannya datang berkumpul untuk memuaskan Tuhan, orang-orang Korintus ini malahan berusaha memuaskan diri mereka sendiri. Fakta bahwa ada beberapa orang yang mabuk membuktikan bahwa mereka hanya memperhatikan kepuasan mereka sendiri (ayat 21). Datang ke perjamuan malam Tuhan dengan maksud untuk menerima kepuasan bagi diri kita sendiri berlawanan dengan prinsip perjamuan malam-Nya. Kita tidak boleh datang ke perjamuan malam Tuhan dengan maksud yang demikian. Sebaliknya kita harus datang dengan maksud memuaskan Tuhan.

Hanya melakukan peringatan yang dangkal saja kepada Tuhan, itu tidak akan memuaskan Dia. Dia akan puas bila kita mengadakan perjamuan malam dengan cara yang menghasilkan peringatan terhadap-Nya. Hanya mengingat Tuhan saja, itu dangkal. Tetapi mengambil bagian dalam perjamuan malam Tuhan yang menghasilkan peringatan akan Dia, itu baru dalam. Mengingat Tuhan adalah sesuatu yang sementara. Ini mungkin hanya akan berlangsung sewaktu kita makan perjamuan malam-Nya. Sewaktu kita makan perjamuan malam itu, kita mengingat Dia. Tetapi makan perjamuan malam Tuhan yang menghasilkan peringatan terhadap Tuhan itu menyiratkan bahwa peringatan ini datang dan juga akan terus berlangsung setelah kita selesai makan. Jadi, peringatan ini adalah satu kelanjutan dari perihal makan. Makan menghasilkan peringatan, dan peringatan ini adalah kelanjutan dari makan.

Makan perjamuan malam Tuhan harus berhubungan dengan kerajaan. Setelah makan perjamuan malam Tuhan itu berakhir, tidak boleh tidak ada hasil yang berkesinambungan. Sebaliknya, harus menghasilkan kerajaan, pemerintahan Allah. Dengan kata lain, makan perjamuan malam Tuhan harus memuaskan Dia dengan mendatangkan kerajaan, dengan membawa diri kita dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kita masuk ke dalam hubungan yang tepat dengan pemerintahan Allah. Ini bukanlah perkara yang dapat berlangsung selama satu jam. Perkara ini hanya dapat digenapkan melalui satu proses yang akan datang. Proses yang akan datang ini sebenarnya adalah Kerajaan Allah, pemerintahan Allah, yang terwujud di bumi.

Sebagai orang-orang Kristen, kita telah diselamatkan, kita telah dilahirkan dari Allah menjadi anak-anak Allah, dan kita telah dibawa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Menurut Yohanes 3:3 dan 5, kelahiran kembali membawa kita masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jika kita tidak dilahirkan dari Roh, maka kita tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tetapi melalui kelahiran kembali, kita telah dibawa masuk ke dalam Kerajaan Allah dan juga telah menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus. Kita perlu sadar bahwa kita telah dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah, dibawa masuk ke dalam Kerajaan, dan menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus. Begitu kita memiliki pemahaman ini, kita perlu melihat tujuan dari semuanya ini. Mengapa kita dilahirkan kembali, dibawa masuk ke dalam Kerajaan, dan menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus? Jawabannya adalah kita dilahirkan kembali supaya kita dapat menempuh satu kehidupan bagi Kerajaan Allah dan Tubuh Kristus. Kerajaan dan Tubuh haruslah menjadi sasaran kehidupan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 56

No comments: