Hitstat

08 August 2011

1 Korintus - Minggu 22 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 10:16, 21; 11:24-26, 29


Mengenai peringatan terhadap Tuhan, Paulus memakai istilah "meja Tuhan" (Tl.) dalam 10:21 dan "perjamuan malam Tuhan" (Tl.) dalam 11:20. Ada satu perbedaan yang penting antara meja Tuhan dengan perjamuan malam Tuhan.

Meja Tuhan mengacu kepada kenikmatan terhadap Tuhan dalam persekutuan. Maka, makna meja Tuhan adalah kenikmatan untuk mengambil bagian dan kenikmatan untuk persekutuan. Ketika kita mengatakan bahwa kita mengambil bagian dalam meja Tuhan, maksud kita adalah kita menikmati Tuhan dalam persekutuan akan Dia. Ini adalah bagi kenikmatan dan kepuasan kita. Namun, perjamuan malam Tuhan adalah bagi kepuasan-Nya. Ini adalah bagi peringatan terhadap-Nya. Meja Tuhan dan perjamuan malam Tuhan saling berkaitan. Meja Tuhan adalah bagi kenikmatan kita, sedangkan perjamuan malam Tuhan adalah bagi kenikmatan-Nya. Kadang-kadang kita mungkin berkata, "Tuhan, kami datang ke meja-Mu dan mengambil bagian dalamnya." Ini menunjukkan bahwa kita menikmati Tuhan. Pada waktu lainnya kita mungkin berkata, "Kami bersyukur kepada-Mu bahwa kami dapat memiliki perjamuan malam-Mu." Ini menunjukkan bahwa kita memperingati Tuhan bagi kenikmatan dan kepuasan-Nya.

Bila kita datang ke meja Tuhan, perhatian kita bukanlah pada penebusan atau pemerintahan ilahi; perhatian kita adalah untuk kenikmatan. Kita semua datang ke meja Tuhan untuk menikmati Tuhan dalam persekutuan. Kita mungkin tidak memiliki pemikiran apa pun tentang pemerintahan Allah. Namun, perjamuan malam Tuhan berhubungan dengan kenikmatan dan kepuasan Tuhan. Kita tidak boleh hanya memperhatikan kenikmatan kita di meja itu, melainkan juga memperhatikan kenikmatan Tuhan pada perjamuan malam-Nya. Kita mungkin memiliki hati untuk kenikmatan kita di meja itu, di pesta itu, tetapi tidak memiliki hati untuk mengingat Tuhan. Kita mungkin memperhatikan kepuasan kita saja, tetapi tidak memperhatikan kepuasan Tuhan. Karena itu, kita perlu lebih banyak terang dari Tuhan mengenai perjamuan malam Tuhan. Hal ini akan membuat sidang-sidang kita yang mengelilingi meja-Nya dapat ditingkatkan. Kita akan memuji Tuhan bahwa perjamuan malam itu adalah bagi peringatan, kenikmatan, dan kepuasan-Nya. Kita akan menyadari bahwa kita bukan hanya untuk kepuasan kita saja, tetapi juga agar Allah dipuaskan oleh-Nya.

Jika kita ingin Tuhan Yesus dipuaskan pada perjamuan malam Tuhan, maka kita bukan hanya harus memperingati Dia, melainkan juga harus memperhatikan pemerintahan Allah yang dilaksanakan oleh-Nya. Hari ini hal yang paling memuaskan Tuhan adalah pemerintahan ilahi. Jika kita memperingati Dia tanpa memperhatikan pemerintahan ilahi, Dia tidak akan gembira. Jika kita ingin membuat Allah gembira dan memuaskan-Nya, kita harus dapat berkata, "Tuhan, sewaktu kami memperingati Engkau, kami membedakan Tubuh-Mu agar pemerintahan Allah dapat dilaksanakan oleh-Mu. Sewaktu kami mengingat Engkau, kami tidak lupa apa yang sedang Engkau lakukan di surga. Engkau duduk di surga untuk melaksanakan pemerintahan Allah."


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 54

No comments: