Hitstat

15 August 2011

1 Korintus - Minggu 23 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:1-3


Allah sedang melaksanakan pemerintahan di alam semesta ini bagi penggenapan tujuan kekal-Nya. Kristus, Sang Kepala memerlukan Tubuh, yaitu gereja. Inilah alasannya Iblis membenci gereja. Hari ini kita ditentang karena kita berdiri bagi gereja. Ada toko-toko buku Kristen yang menjual semua buku yang ditulis oleh Saudara Watchman Nee kecuali bukunya tentang gereja. Beberapa misionaris di Taiwan mengakui bahwa pekerjaan kita di sana baik, tetapi mereka menganggap perkara pelaksanaan gereja ini seperti "lalat mati di dalam minyak wangi."

Iblis membenci Tubuh dan menentangnya. Jika gereja hanya merupakan satu kumpulan orang beriman yang datang berkumpul untuk bersekutu saja, Iblis tidak akan membenci gereja begitu rupa. Namun, bagi kita, gereja bukan hanya satu kumpulan saja; melainkan Tubuh bagi pelaksanaan pemerintahan Allah. Untuk menjadi gereja yang demikian, kita semua perlu berfungsi. Namun, misalnya ada gereja yang di dalamnya hanya ada beberapa anggota yang berfungsi dan sisanya hanya duduk di dalam sidang-sidang tanpa berfungsi; gereja yang demikian mungkin ditentang oleh si musuh, tetapi tidak ditentang seperti orang-orang yang berdiri bagi Tubuh sebagai alat Kepala untuk melaksanakan pemerintahan ilahi.

Ketika Paulus menulis tentang karunia-karunia dari anggota-anggota Tubuh ini, ia memulai dengan membicarakan berhala-berhala yang bisu. Dalam ayat 2 Paulus mengingatkan mereka bahwa pada waktu mereka masih belum mengenal Allah, yaitu masih menjadi orang kafir, mereka "ditarik kepada berhala-berhala yang bisu." Di sini Paulus tidak mengatakan bahwa mereka ditarik kepada dosa-dosa, hawa nafsu, atau dunia; melainkan ia mengatakan bahwa mereka ditarik kepada berhala-berhala yang bisu, mereka ditarik dalam segala caraPemakaian kata sifat "bisu" oleh Paulus ini menyiratkan bahwa berhala-berhala dan orang-orang yang menyembahnya itu bisu, tidak dapat berbicara. Pada waktu orang-orang Korintus ini belum percaya Tuhan, mereka juga bisu; mereka adalah penyembah bisu dari berhala-berhala yang bisu. Ini berarti ketika mereka menyembah berhala, mereka tidak berbicara. Sebaliknya, karena berhala-berhala itu bisu, mereka juga bisu, berdiam diri. Tetapi setelah percaya kepada Kristus, sekarang mereka adalah penyembah-penyembah Allah yang hidup.

Dengan berbicara inilah kita membuktikan bahwa kita hidup. Allah kita itu hidup. Alkitab mewahyukan bahwa Allah kita yang hidup ini adalah Allah yang berbicara. Sepanjang abad, khususnya dalam zaman Perjanjian Baru, Allah telah berbicara. Untuk membuktikan bahwa kita adalah anggota Kristus yang hidup, kita juga harus berbicara. Tentunya, maksud kita bukanlah bahwa kita harus berbicara secara sembarangan atau kita harus bergosip. Sebaliknya, kita harus membicarakan sesuatu bagi Tuhan dan bahkan mengutarakan Tuhan. Kita perlu membicarakan hal-hal yang dipusatkan pada Kristus. Lagi pula, Kristus harus menjadi pembicaraan kita, tutur kata kita. Dia harus menjadi pusat dan lingkungan pembicaraan kita. Membicarakan Kristus secara demikian adalah satu bukti yang kuat bahwa kita hidup. Karena Allah yang kita sembah itu hidup dan berbicara, maka kita juga berbicara dan dengan demikian membuktikan bahwa kita adalah anggota-anggota Tubuh Kristus yang hidup.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 57

No comments: