Hitstat

19 August 2011

1 Korintus - Minggu 23 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:12-22


Kaum beriman Kristus telah dibaptis melalui air dan di dalam Roh ke dalam (1) Kristus, (2) kematian Kristus (Rm. 6:3), (3) nama-persona dari Allah Tritunggal (Mat. 28:19), dan (4) Tubuh Kristus. Baptisan membawa kaum beriman masuk ke dalam kesatuan yang organik dengan Kristus dan Allah Tritunggal, menjadikan mereka anggota-anggota Tubuh Kristus yang hidup. Semua karunia adalah penyataan yang dibagikan kepada orang beriman secara individu oleh Roh itu, bagi faedah dan pembangunan Tubuh ini. Rasul penuh perasaan akan hal ini. Dia sangat memiliki perasaan Tubuh, dan berpusat pada Tubuh, tidak seperti orang-orang Korintus dan begitu banyak orang beriman lainnya sepanjang abad yang berpusat pada diri sendiri dalam karunia-karunia rohani. Itulah sebabnya setelah ayat ini dia memberikan percakapan yang panjang mengenai Tubuh kepada mereka. Maksudnya adalah untuk menyelamatkan mereka dari penuntutan bagi diri sendiri dan kembali kepada perhatian akan Tubuh, sehingga mereka tidak lagi untuk faedah pribadi mereka, tetapi untuk pembangunan Tubuh Kristus.

Dibaptis di dalam Roh itu adalah masuk ke dalam Roh itu, tenggelam di dalam-Nya; minum Roh itu adalah menerima Roh itu ke dalam kita sehingga seluruh diri kita dijenuhi oleh-Nya. Melalui kedua prosedur ini kita dibaurkan dengan Roh itu. Dibaptis ke dalam Roh itu merupakan awal perbauran dan adalah sekali untuk selamanya. Minum Roh itu merupakan kelanjutan dan penggenapan perbauran dan adalah terus-menerus sampai selamanya.

Jika kita ingin memiliki satu apresiasi yang tepat terhadap karunia-karunia rohani ini, kita perlu melihat tiga perkara penting ini yaitu berbicara, Roh itu, dan Tubuh. Karunia rohani adalah hal berbicara, oleh Roh, dan untuk Tubuh. Kapan saja Anda memakai karunia rohani bagi diri Anda sendiri dan bukan bagi Tubuh, maka Anda akan menghapus karunia Anda. Sekali lagi, karunia ini bukanlah bagi anggota itu sendiri, melainkan bagi tubuh. Jika kaki memakai karunia untuk berjalan bagi dirinya sendiri dan bukan bagi tubuh, maka kaki itu akan menghapuskan karunianya sendiri. Banyak orang yang menuntut karunia rohani dan ada beberapa yang kelihatannya telah menerima karunia-karunia itu. Tetapi dalam banyak kasus mereka telah menerima karunia-karunia itu dengan sia-sia, karena mereka memakainya bagi diri mereka sendiri dan bukan bagi Tubuh. Banyak dari antara orang-orang Kristen pada hari ini yang tidak mempunyai pemikiran tentang Tubuh. Sebenarnya, kita tidak perlu menuntut karunia-karunia itu begitu banyak. Sebaliknya, kita seharusnya belajar bagi Tubuh. Jika kita bagi Tubuh, kita akan memiliki karunia yang berlimpah. Selain itu, bagi Tubuh ini akan memperkaya, mempertinggi, menguatkan, dan bahkan menggandakan karunia-karunia kita.

Kita semua perlu melupakan diri kita sendiri, lokal kita, pekerjaan kita, dan kerohanian pribadi kita dan terbeban oleh Tuhan mengenai Tubuh-Nya. Hal ini akan membuat kita diperkaya, ditinggikan, dan dikuatkan dalam karunia-karunia rohani kita. Bayangkan apa yang akan terjadi jika semua orang yang menerima perkataan ini mau bagi Tubuh dan rela melupakan diri mereka sendiri, dan melupakan kerohanian pribadi mereka, dan masa depan rohani mereka. Hal ini akan menjadi satu situasi yang menakjubkan! Di waktu-waktu mendatang Tuhan akan dapat menggenapkan banyak hal bagi pelaksanaan pemerintahan Allah di bumi. Gereja-gereja di seluruh bumi benar-benar akan menjadi televisi surgawi yang mengekspresikan apa yang sedang Kristus lakukan di dalam ministri surgawi-Nya. Agar hal ini dapat terjadi, kita harus melihat Tubuh dan bagi Tubuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 58

No comments: