Hitstat

23 February 2019

Lukas - Minggu 2 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 1:15; 31-38
Doa baca: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapak leluhur-Nya.” (Luk. 1:32)


Lahir sebagai Anak Allah dan Keturunan Daud


Karena Tuhan Yesus dikandung dari Allah Roh, Dia adalah Putra Allah. Mengenai Dia, Lukas 1:32 mengatakan, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi,” Yang Mahatinggi adalah satu gelar ilahi. Lukas 1:35 mengatakan bahwa “anak yang kudus” yang lahir dari Maria akan disebut Anak Allah. Kerena keterkandungan itu berasal dari Roh Kudus, maka apa yang dilahirkan dari keterkandungan itu adalah hal yang kudus, sesuatu yang kudus secara mendasar. Inilah Yesus Penyelamat kita, yang dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari seorang dara manusia, adalah Anak Allah yang Mahatinggi, dan pada waktu yang sama Dia adalah anak seorang bangsawan, Raja Daud (Mat. 1:1; 22:45). StatusNya adalah ilahi dan insani.

Lukas 1:33 melanjutkan, “Dan Ia akan memerintah atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Yesus akan mendapatkan keluarga Yakub, yaitu bangsa Israel, sebagai pusat pemerintahan-Nya (Kis. 1:6; 15:16), yang melaluinya Dia akan memerintah atas seluruh dunia sebagai kerajaan-Nya (Why. 11:15), pertama-tama dalam Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:4, 6) dan kemudian dalam langit baru dan bumi baru sampai selama-lamanya (Why. 22:3, 5).

Dalam firman yang singkat yang dikatakan kepada Maria oleh malaikat itu terdapat satu wahyu yang jelas bahwa Dia yang akan lahir dari Maria adalah Allah dan manusia. Karena Dia dikandung dari Roh Kudus, maka Dia adalah Anak Allah. Karena Dia juga dikandung dari dara manusia, maka Dia adalah Anak Manusia. Pada aspek ilahi, Dia adalah Anak Allah; pada aspek insani, Dia adalah Anak Manusia. Menurut aspek insani, Dia adalah keturunan Daud untuk mewarisi takhta Daud dan untuk memerintah atas keluarga Yakub selamalamanya dalam kerajaan kekal-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 3

No comments: