Hitstat

08 February 2019

Markus - Minggu 35 Jumat


Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:17
Doa baca:Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.” (2 Kor. 3:17)


Perwujudan dan Perampungan Allah Tritunggal


Injil mewahyukan Putra. Ketika Putra datang, Dia tidak datang sendirian; sebaliknya, Dia datang bersama Bapa (Yoh. 8:29; 16:32; 14:10). Keempat Injil juga mewahyukan bahwa Putra datang oleh Roh. Tuhan Yesus dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan dari Roh itu secara esensial. Karena alasan ini, Dia telah memiliki esens insani, yang Dia terima dari perawan Maria. Sebab itu, Dia dilahirkan sebagai Manusia-Allah, seorang yang adalah Allah yang lengkap dan manusia yang sempurna.

Pada umur tiga puluh, Roh turun ke atas Tuhan Yesus secara ekonomikal, dan Dia diurapi dengan Roh bagi ministri-Nya (Luk. 3:21-23). Putra datang bersama Bapa dan oleh Roh untuk menjadi perwujudan Allah Tritunggal dalam manusia Yesus Kristus. Sebagai perwujudan Allah Tritunggal, Yesus Kristus adalah tempat tinggal Allah untuk mengekspresikan Allah di antara manusia. Sebagai seorang yang merupakan perwujudan Allah Tritunggal sebagai tabernakel dan Bait Allah Tuhan Yesus memperhidupkan hayat Allah, hayat yang berada pada taraf yang tertinggi daripada etika atau moralitas. Dia memperhidupkan hayat yang sedemikian supaya hayat ini bisa berkembang menjadi Kerajaan Allah. Dalam 1 Korintus 15:45 Paulus berkata bahwa Adam yang akhir, Yesus Kristus, melalui kebangkitan menjadi Roh pemberi-hayat. Hanya ada satu Roh yang memberikan hayat, dan itu adalah Roh Allah.

Dalam Yohanes 14:23 Tuhan Yesus berkata bahwa jika kita mengasihi Dia, Bapa akan mengasihi kita dan baik Bapa maupun Putra akan datang kepada kita dan membuat tempat tinggal bersama kita. Roh itu yang datang sebagai Putra dengan Bapa adalah perampungan sempurna Allah Tritunggal. Dalam Injil, Putra bersama Bapa dan oleh Roh adalah perwujudan Allah Tritunggal. Sekarang dalam Kitab Kisah Para Rasul sampai Kitab Yudas, Roh itu sebagai Putra bersama Bapa adalah perampungan sempurna Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 69

No comments: