Hitstat

18 February 2019

Lukas - Minggu 2 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 10:30-37
Doa baca: “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.” (Luk. 10:33)


Standar Moralitas yang Tertinggi


Penyelamatan Manusia-Penyelamat, yang ada dalam standar moralitas yang tertinggi ini, adalah satu penyelamatan dalam kebajikan insani Tuhan dengan atribut ilahi-Nya. Penyelamatan yang demikian ini diilustrasikan dalam perumpamaanperumpamaan Injil dan diperlihatkan dalam kasuskasus Injil yang tercatat dalam Injil Lukas.

Tiga perumpamaan dalam Lukas 15 mengilustrasikan penyelamatan ManusiaPenyelamat dalam standar moralitas yang tertinggi. Ketiganya itu membentuk satu satuan yang lengkap. Gembala yang baik melambangkan Allah Putra sebagai gembala kita, perempuan itu melambangkan Roh Kudus, dan bapa yang mengasihinya melambangkan Allah Bapa. Maka, dalam ketiga perumpamaan itu ada Trinitas yang bekerja bersama-sama untuk mencari, menyelamatkan, dan menerima orang dosa yang bertobat. Gembala yang baik mengasihi domba yang hilang, perempuan itu memustikakan keping yang hilang, dan bapa yang mengasihi menerima anak yang hilang ketika dia kembali.

Kisah Zakheus (Luk. 19:1-10) mewahyukan bahwa Tuhan hidup menurut standar moralitas tertinggi. Meskipun Zakheus adalah pemungut cukai, tetapi ia mencari Manusia-Penyelamat ini. Reaksi Manusia-Penyelamat ini jauh melampaui apa yang diharapkan Zakheus. Ia tidak terganggu oleh fakta bahwa Zakheus adalah seorang hina, seorang yang ditentang oleh masyarakat. Tuhan pergi bersama Zakheus dan menumpang di rumahnya. Bahkan ketika Yesus di kayu salib, Dia bertindak dalam standar moralitas tertinggi sehubungan dengan dua penjahat yang disalibkan bersama Dia. Salah seorang dari penjahat itu berkata kepada Tuhan Yesus, “Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” (23:42), ManusiaPenyelamat segera menjawab “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (23:43).


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 2

No comments: