Pembacaan
Alkitab: Luk. 10:30-37
Doa
baca: “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam
perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya
oleh belas kasihan.” (Luk. 10:33)
Standar Moralitas yang Tertinggi
Penyelamatan Manusia-Penyelamat, yang ada dalam
standar moralitas yang tertinggi ini, adalah satu penyelamatan dalam kebajikan
insani Tuhan dengan atribut ilahi-Nya. Penyelamatan yang demikian ini
diilustrasikan dalam perumpamaanperumpamaan Injil dan diperlihatkan dalam
kasuskasus Injil yang tercatat dalam Injil Lukas.
Tiga perumpamaan dalam Lukas 15 mengilustrasikan
penyelamatan ManusiaPenyelamat dalam standar moralitas yang tertinggi.
Ketiganya itu membentuk satu satuan yang lengkap. Gembala yang baik
melambangkan Allah Putra sebagai gembala kita, perempuan itu melambangkan Roh
Kudus, dan bapa yang mengasihinya melambangkan Allah Bapa. Maka, dalam ketiga
perumpamaan itu ada Trinitas yang bekerja bersama-sama untuk mencari, menyelamatkan,
dan menerima orang dosa yang bertobat. Gembala yang baik mengasihi domba yang
hilang, perempuan itu memustikakan keping yang hilang, dan bapa yang mengasihi
menerima anak yang hilang ketika dia kembali.
Kisah Zakheus (Luk. 19:1-10) mewahyukan bahwa Tuhan
hidup menurut standar moralitas tertinggi. Meskipun Zakheus adalah pemungut
cukai, tetapi ia mencari Manusia-Penyelamat ini. Reaksi Manusia-Penyelamat ini
jauh melampaui apa yang diharapkan Zakheus. Ia tidak terganggu oleh fakta bahwa
Zakheus adalah seorang hina, seorang yang ditentang oleh masyarakat. Tuhan
pergi bersama Zakheus dan menumpang di rumahnya. Bahkan ketika Yesus di kayu
salib, Dia bertindak dalam standar moralitas tertinggi sehubungan dengan dua
penjahat yang disalibkan bersama Dia. Salah seorang dari penjahat itu berkata
kepada Tuhan Yesus, “Yesus, ingatlah aku,
apabila Engkau datang sebagai Raja” (23:42), ManusiaPenyelamat segera
menjawab “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus” (23:43).
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment