Hitstat

29 May 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 3 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kis. 1:12-14
Doa baca: “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus dan saudara-saudara Yesus.” (Kis. 1:14)


Bertekun dalam Doa


Setelah menyaksikan kenaikan Tuhan, murid-murid dalam ayat 12 kembali ke Yerusalem untuk menerima Roh kuasa secara ekonomikal yang dijanjikan oleh Bapa (Luk. 24:49; Kis. 1:4). Setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan, keadaan rohani murid-murid berubah secara drastis. Meskipun hari Pentakosta belum tiba, dan mereka belum menerima pencurahan Roh kuasa secara ekonomikal, namun mereka tidak lagi saling bertengkar mengenai siapa di antara mereka yang dianggap terbesar, sebaliknya mereka berbeban untuk berdoa dengan tekun dan sehati. Ini adalah tanda dan bukti yang kuat bahwa mereka telah menerima Roh hayat yang berhuni di dalam secara esensial pada hari kebangkitan Tuhan (Yoh. 20:22). Ini juga suatu bukti bahwa mereka telah dikuatkan dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah oleh penglihatan akan kenaikan Tuhan. 

Kisah Para Rasul 1:14 memperlihatkan kepada kita bahwa Allah memerlukan kerjasama dari manusia untuk berdoa dengan sehati untuk pencurahan Roh Kudus bagi perampungan rencana-Nya. Ternyata doa dari keseratus dua puluh murid selama sepuluh hari telah memenuhi keperluan Allah. Meskipun mereka berada di bawah ancaman, mereka tidak takut akan penganiayaan orang-orang Yahudi bahkan tetap tinggal di Yerusalem dan berdoa dengan sehati. Ini tentu tidak dapat dilakukan oleh usaha manusia.

Sungguh satu perkara yang besar! Murid-murid dapat berdoa dengan sehati selama itu karena mereka telah mengalami suatu perubahan, terutama secara esensial, bukan secara ekonomikal. Mereka telah dialihkan secara esensial dari yang usang ke dalam yang baru sehingga mereka memiliki Kristus sebagai hayat dan persona mereka dan dapat berdoa dengan sehati dan tidak takut akan penganiayaan. Puji Tuhan! Hari ini pun hayat Kristus telah ada di dalam setiap kita sehingga kita dapat berbagian untuk berdoa dengan sehati sepikir bersama saudara saudari yang lain bagi perampungan rencana-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 5

No comments: