Hitstat

28 May 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 3 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 1:9-11
Doa baca: “Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.” (Kis. 1:9)


Kenaikan Kristus


Setelah Tuhan Yesus berbicara kepada murid-murid selama empat puluh hari mengenai Kerajaan Allah, Dia diangkat dari mereka dengan kelihatan. Dia naik secara fisik di depan mata mereka. Kita dapat mengatakan bahwa ini juga adalah bagian dari “pendidikan” Tuhan terhadap murid-murid. Visi kenaikan Kristus ke surga ini menguatkan iman murid-murid terhadap-Nya dan terhadap apa yang telah Dia kerjakan bagi mereka melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Ini memperluas pandangan mereka terhadap ekonomi surgawi Allah, sehingga mereka bisa bekerja sama dengan ministri Kristus di surga untuk merampungkan ekonomi Perjanjian Baru Allah di bumi. Murid-murid tentu sangat terkesan ketika mereka menyaksikan kenaikan Kristus. Ketika mereka memandang Dia naik ke surga, mereka pasti tidak meratap, sebaliknya, mereka pasti senang karena sadar bahwa mereka sedang melihat sesuatu yang ajaib.

Sewaktu murid-murid menatap ke langit dengan sungguh-sungguh, ada dua orang dengan pakaian putih berdiri di samping mereka. Dua orang ini, yang sebenarnya adalah malaikat-malaikat, bertanya kepada murid-murid mengapa mereka berdiri menatap ke langit. Kemudian malaikat-malaikat itu mengatakan bahwa Yesus yang diangkat dari mereka ke surga akan datang dengan cara yang sama seperti mereka melihat Dia naik ke surga. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana Tuhan Yesus naik secara jasmani, Dia juga akan kembali secara jasmani. Kristus naik ke surga dengan naik di atas awan, dapat dilihat oleh pandangan manusia, dan Dia akan datang kembali di atas awan-awan (Mat. 24:30). Selain itu, Dia naik dari puncak Bukit Zaitun (Kis. 1:12), dan Dia akan datang kembali di bukit yang sama (Za. 14:4). Kita benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus akan menjejakkan kaki-Nya di Bukit Zaitun pada kedatangan-Nya kembali.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 5

No comments: