Hitstat

04 May 2020

Yohanes - Minggu 25 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh.21:15–25
Doa baca: “Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus, ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?’ Jawab Petrus kepada-Nya, ‘Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya, ‘Peliharalah anak-anak domba-Ku.’” (Yoh. 21:15)


Tangan Gembala


Tuhan bekerja sebagai Gembala dengan menggembalakan kawanan domba-Nya untuk membangun gereja (Yoh. 21:15-17; 10:16). Tuhan sebagai Gembala mempunyai tiga aspek: Gembala yang baik (Yoh. 10:11), Gembala besar (Ibr. 13:20 Tl.), dan Gembala agung (1 Ptr. 5:4). Pekerjaan bukan untuk perorangan, melainkan untuk kawanan domba. Kawanan domba adalah gereja, gereja adalah pembangunan.

Sebagai Gembala, pertama-tama Ia membangkitkan kasih murid-murid kepada-Nya. Kita melihatnya dalam Yohanes 21:15, Tuhan Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Di sini Tuhan memulihkan kasih Petrus kepadaNya. Petrus benar-benar memiliki hati yang mengasihi Tuhan, tetapi ia terlalu percaya kekuatannya sendiri, kekuatan alamiahnya.

Dalam Yohanes 21:15-17, ketika Tuhan berkatakata kepada Petrus, Ia tidak memanggilnya “Petrus”, yaitu nama setelah kelahiran kembalinya, nama baru persona kelahiran kembali. Tuhan memanggilnya “Simon”. Simon ialah nama lamanya, nama ini menggambarkan manusia alamiahnya. Tuhan sedang mengingatkan Petrus mengenai keadaannya. Ia adalah seorang yang begitu percaya diri dan sombong.

Dengan jalan menyingkirkan tangan-Nya dari Petrus untuk sementara waktu, Tuhan menanggulangi kekuatan alamiah Petrus. Maka, Petrus jatuh, menyangkal Tuhan, dan mengepalai untuk mundur, dan pergi ke laut. Melalui peristiwa itu, Petrus tersingkap. Inilah penanggulangan Tuhan. Dalam seluruh kitab Perjanjian Baru, gambaran Petrus yang terbaik ada dalam Yohanes 21 ini. Saya sungguh menyukai Saudara Petrus dalam pasal ini. Di sini dia adalah seorang yang lemah lembut dan telah hancur, telah mengalami pelajaran diuji dan dihancurkan oleh Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 49

No comments: