Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:19, 22
Doa baca: “Dalam Dia ada hidup dan hidup
itu adalah terang manusia.” (Yoh. 1:4)
Berhuninya Allah di Dalam Manusia
Allah telah mengambil beberapa langkah untuk menghasilkan tubuh organik
ini. Melalui Penciptaan, Ia menciptakan sebuah roh di dalam manusia (Za. 12:1).
Karena kita mempunyai roh, kita dapat menerima Allah ke dalam kita. Allah juga
menggenapkan pekerjaan penebusan, dan terakhir Ia menjadi Roh pemberi-hayat (1
Kor. 15:45).
Sekarang Ia bukan hanya Pencipta dan Penebus Ia juga adalah hawa udara,
Roh pemberi-hayat, jalan bagi kita untuk berhubungan dengan Dia. Saat kita
berkontak dengan Dia, Dia langsung masuk ke dalam roh kita. Masuknya Roh ini ke
dalam roh kita menjadikan kita bagian dari tubuh organik ini. Kini Allah
bertumbuh di dalam kita, sehingga Ia bisa terekspresikan. Inilah keinginan
Allah pada hari ini.
Setelah Tuhan Yesus mati, bangkit, dan terangkat secara rahasia kepada
Bapa, Ia datang kembali pada hari yang sama, dan dengan tubuh jasmani, masuk ke
dalam ruangan tertutup, dengan cara yang misterius (Yoh. 20:19). Menurut
Yohanes 20:22 “Ia mengembusi mereka dan
berkata, 'Terimalah Roh Kudus.” Pengembusan Tuhan ke dalam murid-murid-Nya
menunjukkan bahwa Sang misterius ini, Sang serba ada, telah masuk ke dalam
mereka. Dalam pasal 20 tidak ada catatan bahwa Tuhan Yesus meninggalkan
murid-murid-Nya. Ia datang, tetapi Ia tidak pergi lagi. Ketika Tuhan mengembusi
mereka, Ia masuk ke dalam mereka. Ia tak lagi di luar murid-murid-Nya,
melainkan Ia ada di dalam mereka.
Pada mulanya, yaitu pada kekekalan yang lampau, Kristus berjarak terlalu
jauh dari ruang maupun waktu. Ia berada sebagai Firman, sebagai ekspresi Allah.
Tetapi pada akhir Injil Yohanes, Ia masuk ke dalam kita dengan cara yang
misterius. Pada awal kitab ini, Kristus jauh dari kita, tetapi sekarang Ia di
dalam kita. Sepanjang menyangkut waktu dan ruang, tak ada lagi jarak antara Dia
dengan kita. Ia dan kita adalah satu. Kristus telah menjadikan kita bagian dari
diri-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 51
No comments:
Post a Comment