Hitstat

12 May 2020

Yohanes - Minggu 26 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 20:19, 22
Doa baca: “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yoh. 1:4)


Berhuninya Allah di Dalam Manusia


Allah telah mengambil beberapa langkah untuk menghasilkan tubuh organik ini. Melalui Penciptaan, Ia menciptakan sebuah roh di dalam manusia (Za. 12:1). Karena kita mempunyai roh, kita dapat menerima Allah ke dalam kita. Allah juga menggenapkan pekerjaan penebusan, dan terakhir Ia menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45).

Sekarang Ia bukan hanya Pencipta dan Penebus Ia juga adalah hawa udara, Roh pemberi-hayat, jalan bagi kita untuk berhubungan dengan Dia. Saat kita berkontak dengan Dia, Dia langsung masuk ke dalam roh kita. Masuknya Roh ini ke dalam roh kita menjadikan kita bagian dari tubuh organik ini. Kini Allah bertumbuh di dalam kita, sehingga Ia bisa terekspresikan. Inilah keinginan Allah pada hari ini.

Setelah Tuhan Yesus mati, bangkit, dan terangkat secara rahasia kepada Bapa, Ia datang kembali pada hari yang sama, dan dengan tubuh jasmani, masuk ke dalam ruangan tertutup, dengan cara yang misterius (Yoh. 20:19). Menurut Yohanes 20:22 “Ia mengembusi mereka dan berkata, 'Terimalah Roh Kudus.” Pengembusan Tuhan ke dalam murid-murid-Nya menunjukkan bahwa Sang misterius ini, Sang serba ada, telah masuk ke dalam mereka. Dalam pasal 20 tidak ada catatan bahwa Tuhan Yesus meninggalkan murid-murid-Nya. Ia datang, tetapi Ia tidak pergi lagi. Ketika Tuhan mengembusi mereka, Ia masuk ke dalam mereka. Ia tak lagi di luar murid-murid-Nya, melainkan Ia ada di dalam mereka.

Pada mulanya, yaitu pada kekekalan yang lampau, Kristus berjarak terlalu jauh dari ruang maupun waktu. Ia berada sebagai Firman, sebagai ekspresi Allah. Tetapi pada akhir Injil Yohanes, Ia masuk ke dalam kita dengan cara yang misterius. Pada awal kitab ini, Kristus jauh dari kita, tetapi sekarang Ia di dalam kita. Sepanjang menyangkut waktu dan ruang, tak ada lagi jarak antara Dia dengan kita. Ia dan kita adalah satu. Kristus telah menjadikan kita bagian dari diri-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 51

No comments: